Denpasar (Independensi.com)– Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Officium Nobile (ON) melaksanakan audiensi ke sejumlah lembaga di Bali, Senin (9/12/2024), dalam rangka persiapan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan digelar pada 11–13 Desember 2024 di Prime Plaza Hotel, Sanur.
Audiensi ini bertujuan untuk mengundang sekaligus memohon restu dari berbagai pihak atas pelaksanaan Munaslub yang mengusung tema “Melalui Munaslub 2024, Kita Wujudkan Kebersamaan dan Persatuan Asosiasi Advokat Indonesia.”
Rangkaian audiensi diawali dengan kunjungan ke Kejaksaan Tinggi Bali, yang diterima oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H., didampingi Koordinator Intelijen Ketut Sudiarta, S.H., M.H., dan Asisten Intelijen Candra Purnama. Delegasi AAI ON kemudian diterima oleh Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya, yang akrab disapa Dewa Jack. Serta audiensi dilakukan dengan Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar, Sujatmiko, SH., MH., yang didampingi Humas Gede Ngurah Arthanaya, SH.,.MH..
Ketua Organizing Committee (OC) Munaslub, I Gede Wija Kusuma, SH., MH., menjelaskan bahwa audiensi ini dilakukan sebagai bentuk sinergi dan upaya mempererat hubungan antara AAI dengan lembaga-lembaga terkait di Bali. Dalam kesempatan tersebut, para pimpinan institusi memberikan respons positif terhadap rencana Munaslub.
“Pak Kajati menyambut baik dan berusaha akan hadir mengikuti acara. Ketua DPRD Bali juga menyatakan dukungannya meskipun jadwalnya cukup padat. Adapun Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar menyampaikan bahwa beliau tidak dapat hadir karena agenda lain, namun tetap memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Munaslub ini,” ungkap Wija Kusuma.
Munaslub ini bertujuan untuk merekonsiliasi organisasi yang sempat terpecah menjadi tiga bagian, sekaligus menyusun langkah-langkah strategis demi keberlanjutan organisasi. Wija Kusuma menegaskan, Munaslub ini menjadi langkah penting dalam menyatukan visi, misi, dan anggaran dasar (AD/ART) demi menguatkan peran AAI sebagai wadah advokat di Indonesia.
“Ini adalah langkah strategis untuk menyatukan berbagai kepentingan dalam satu wadah organisasi. Kami juga berharap Munaslub ini mampu membenahi langkah-langkah strategis AAI untuk masa depan,” jelasnya.
Koordinator Publikasi dan Media Munaslub, Drs. Ketut Ngastawa, SH., MH., menambahkan bahwa Bali dipilih sebagai lokasi Munaslub karena dinilai memiliki suasana yang mendukung kebersamaan.
“Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga ikon perdamaian dan kenyamanan. Kami yakin taksu Bali dapat memberikan semangat positif bagi seluruh peserta untuk menyatukan elemen-elemen advokat yang sempat terpecah,” ujar Ngastawa.
Hingga Senin ini, sekitar 100 advokat dari seluruh Indonesia telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Munaslub. Panitia menargetkan jumlah peserta mencapai 200 orang, dengan pendaftaran masih terbuka hingga sehari sebelum acara dimulai. Agenda utama Munaslub mencakup pembahasan rekonsiliasi organisasi, penyempurnaan AD/ART, serta penyusunan strategi untuk masa depan AAI.
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Ketut Sumedana, SH., MH. menyampaikan apresiasinya atas upaya AAI untuk menyatukan kembali organisasi yang sempat terpecah. Menurutnya, langkah ini penting untuk memperkuat solidaritas dan profesionalisme advokat di Indonesia.
Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya, juga menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Munaslub ini sebagai langkah maju dalam memperkuat organisasi advokat.
Audiensi juga diikuti oleh I Dewa Agus Satriya Wibawa, SH., MH., Arindi Ayudia, SH., MH., Kadek Miartha, SH., MH., Kadek Ary Primayanti, SH., MH., Narsis, SH., MH, AA Ngurah Mayun Wahyudi, SH., MH., dan Yohan Kristian, SH., MH.. Sebelumnya AAI ON juga telah melakukan audiensi dengan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya pada 3 Desember lalu. (hd)