Kampanye Penanganan Kanker Lewat ‘Medical Wellness Tourism’ Terintegrasi Jakarta-Bali Mulai Digalang

Loading

Denpasar (Independensi.com) – Terdapat perkiraan sekitar 18.1 juta diagnosa baru terhadap kasus kanker di dunia yang terbagi atas 9.3 juta laki-laki dan 8.8 juta wanita pada tahun 2020. Diantara yang tertinggi paling umum terjadi adalah kanker payudara, kanker paru-paru, Colorectal Cancer, hal ini artinya terjadi peningkatan deteksi baru yaitu sebesar 12,5% di payudara, 12,2% di paru-paru dan 10.75 kasus terdeteksi di kanker jenis Colorectal Cancer. Hal ini juga dapat diartikan bahwa terdapat peningkatan beban global sehingga upaya prevention, curative, rehabilitative dan palliative treatment untuk cancer menjadi salah satu tantangan penting bagi dunia kesehatan di era abad 21 centuri ini.

Indonesia menjadikan Integrative Cancer Care Therapy sebagai salah satu Layanan Primer Medical Wellness Tourism yang terintegrasi antara destinasi Jakarta-Bali dengan mengkombinasikan terapi konvensional, complementary & alternative dengan para dokter terkemuka di Indonesia yang meliputi para ahli di bidang Oncology, Integrative Functional Medicine Doctors atau Integrative-Holistic Wellness, Tenaga Nakes & para dokter terbaik yang tergabung dalam Ikatan Dokter Umum Indonesia bersama para specialist & ahli Pariwisata dalam bidang hospitality sehingga dapat memberikan layanan Wisata Kesehatan terintegrasi dan holistik berkaitan dengan mind, body, and spirit,” kata Mudi Astuti dalam siaran persnya, Selasa (17/12/2024)

Heritage Impact Creative Consultancy (HICC) bekerja sama dengan Indonesian Health Tourism Board (IHTPB) dan World Tourism Network (WTN) Indonesia melakukan Campaign Integrative Medical Wellness Tourism Linking Destination Jakarta-Bali ini merupakan bentuk kerjasama Promosi/Integrated Marketing Communications antara Publik Private Partnership yang dilakukan pertama di Indonesia di dukung oleh Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Kesehatan RI, Pemda DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Prov. DKI Jakarta dan Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Prov. Bali dengan tujuan mengangkat Layanan Wisata Kesehatan berkualitas di Indonesia, dengan berbagai kelebihannya, “Diharapkan upaya ini akan meningkatkan demand Wisata Kesehatan Indonesia dengan signifikan, khususnya bagi Jakarta & Bali sebagai destinasi perdana yang akan menjadi ‘highlight’ dalam kampanye ini,” terang Mudi.

Menurutnya, kampanye ini juga bertujuan memajukan kualitas layanan Wisata Kesehatan di destinasi lainnya di Indonesia sehingga dapat ditampilkan dengan lebih baik kepada Publik baik dari dalam maupun luar negeri.

Fasilitas Kesehatan utama terkait juga dilibatkan diantaranya: Pusat Kanker Nasional, RS Kanker Dharmais, RS MRC SILOAM Semanggi, RS Cipto Mangunkusumo dan RS Kasih Ibu – Denpasar-Bali, Integrative Clinic Hub diantaranya : Medica Pro-Tebet, Klinik JAAC-Kebayoran, Klinik COSMED-Puri Kencana Keb.Jeruk. adalah merupakan fasiitas Kesehatan terpilih dan menyusul bergabung Fasilitas Kesehatan terbaik lainnya.

Call Center terpadu kini juga telah dipersiapkan dimana tersedia para ahli yang menjadi ujung tombak dalam melayani customer yang mulai ingin melakukan Wisata Kesehatannya bersama kami, diharapkan kolaborasi dengan berbagai pihak baik Industrl Medis maupun industrI Pariwisata ini akan memberikan dampak yang sangat signifikan dalam meningkatkan Demand & Kemajuan layanan Industri Wisata Kesehatan di Indonesia.

Berbagai organisasi kepariwisataan International – National Event, Al 5.0 platform solution, Creative Gimmick, Social Media Campaign adalah merupakan terobosan-terobosan marketing communications yang akan dilakukan melalui strategic partnership Swasta & Pemerintah dalam mendorong suksesnya tujuan campaign Linking Destinasi ini. (hd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *