Usai Direnovasi, Gereja Katolik Santo Zakaria Palembang Dibakar Enam Orang

Loading

PALEMBANG (IndependensI.com) – Sebanyak enam orang melakukan perusakan dan pembakaran di Gereja Katolik Stasi Santo Zakaria Rantau Alai – Paroki Ratu Rosario, Seberang Ulu, Palembang Timur. Gereja Katolik Stasi Santo Zakaria termasuk dalam Keuskupan Agung Palembang.

Gereja ini adalah gereja stasi yang merupakan wilayah Paroki Ratu Rosario, Seberang Ulu dan baru diresmikan pada Minggu, 4 Maret 2018 oleh Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ setelah baru saja direnovasi.

“Adapun perusakan dilakukan dengan cara merusak pintu, memecahkan kaca, merusak kursi dan mengacak-acak ruangan dalam gereja. Para pelaku mengumpulkan kursi kemudian ditumpuk di dalam ruangan gereja lalu dibakar, namun syukurlah api belum sempat membesar dan dapat dipadamkan oleh warga,” kata Romo Jost Koko dalam akun facebooknya Kamis (08/03/2018).

Adapun kejadianya adalah :

1. Perusakan dilakukan pada Kamis, 8 Maret 2018 Pukul 00.30 WIB dan dilaporkan ke Polsek pada pukul 01.30 WIB dan Polsek melaporkan ke Polres pukul 05.40 WIB.

2. Tempat Kejadian Perkara (TKP) Dusun 3, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang.

3. Para pelaku terdiri dari enam orang laki-laki dengan mengendarai 3 unit sepeda motor.

Kronologis Kejadian:

Pelaku masuk ke gereja dengan cara memecahkan dinding pintu depan dengan palu dan melepaskan daun jendela. Mereka memecahkan kaca dengan melempar batu kali, kemudian ditumpukkan di tengah gereja banyak kursi plastik juga patung lalu dibakar dalam ruangan gereja tersebut. Para pelaku langsung melarikan diri dan masyarakat sekitar langsung menyiram api dengan menggunakan air dan api dapat segera dipadamkan sebelum membesar.

Pihak Polsek R. Alai tiba di TKP setelah kejadian dipimpin Ka SPK Aiptu Sahil Arsyad dan saat ini saksi masih dimintai keterangan di Polsek Rantai Alai.

Saksi Saksi yang diminta keterangan :

1. Yohanes Setia Wahyudi bin Marzukon, 40 tahun, buruh, Dusun 2, Desa Mekarsari.
2. Petrus Wandi bin Mat Ngawi, 32 tahun, buruh, Dusun 2, Desa Mekarsari.
3. Fransiska Lino Eliya bt Sulaiman, 35 tahun, ibu rumah tangga, Dusun. 2 Desa Mekarsari

Barang bukti yang diàmankan :
1. Palu besar satu buah.
2. Batu kali dua buah.
3. Daun jendela satu buah.
4. Kursi rusak 1 unit.

Umat Katolik di Desa Mekarsari adalah sebagian besar adalah orang-orang Jawa yang merupakan keluarga transmigran. Komunitas orang-orang Jawa ini umumnya bermata pencaharian bertani.

Seperti diketahui aksi terakhir yang dilakukan ormas-ormas Islam di Palembang adalah demo terhadap Ahok. Pada saat demo terhadap Ahok diikuti ribuan simpatisan MUI, FUI dan FPI.