Denpasar (Independensi.com) – Penguatan Kerjasama IHTPB dengan asosiasi profesi wellness di tingkat nasional seperti Perkumpulan Profesi Kesehatan Tradisional Komplementer Indonesia (PPkestraki), Asosiasi Spa, Terapis Indonesia (ASTI) dan Functional Integrative & Innovative Medicine (FIIM) dengan melakukan pemetaan yang comprehensive, pengumpulan data dan informasi dibawah koordinasi Bali Medical Tourism Association (BMTA) dengan para anggota nya diantara nya Fakultas Kedokteran Universitas Mahasaraswati serta Heritage Impact Creative Consultancy (HICC) yaitu sebuah konsultan kreatif berbasis di Bali yang fokus pada pengembangan wellness dan heritage tourism sebagai Pendukung pelaksanaan lapangan, diselenggarakan diskusi interaktif di Kantor Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali di Denpasar, Jum’at 20 Desember 2024.
Upaya ini dilakukan sebagai upaya mejalin jembatan integrasi supporting sistem yang dibutuhkan dalam pengembangan layanan integrative medical wellness tourism yang terkoneksi antara dua destinasi Jakarta-Bali yang akan segera di pasarkan untuk Periode 2025-2026.
Ketua BMTA dr Gede Wiryana Patra Jaya MKes. mengungkapkan bahwa Integrative Medical Wellness tourism atau wisata kesehatan ini menjadi penting karena memiliki potensi yang sangat besar sebab wisatawan atau turis medis di negara maju cenderung mencari pengobatan ke luar negaranya karena waktu tunggu yang lama untuk tindakan tertentu dan mahalnya biaya tindakan di negara asalnya.
“Dengan demikian nantinya setelah terjadi kesepakatan kerjasama tersebut diatas maka pelaksanaan standardisasi, sertifikasi & penelitian dapat mulai di lakukan baik di Jakarta & Bali,” dengan saling mendukung diantara mitra stakeholders terkait untuk mendapatkan kualitas yang baik & diakui secara Nasional & International kata dr. Parta.
Menurutnya, Layanan Wisata medis & kesehatan juga sudah menjadi salah satu program yang telah direncanakan oleh pemerintah dan telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 76 Tahun 2015.
Intinya Indonesia akan maju bersaing dalam integrative medicine yaitu kombinasi terapi konvensional dengan integrative functional medicine & integrative wellness. Untuk itu diperlukan kerjasama antara para dokter-dokter ahli, tenaga kesehatan dan ahli medis tradisional.
Ketua World Tourism Network Indonesia, Mudi Astuti optimis penguatan kerjasama asosiasi dalam memajukan layanan pengobatan Medical Wellness Tourism serta mengatakan bahwa hal ini juga merupakan upaya persiapan guna menggalakkan demand, daya saing & brand image berbagai layanan medical wellness tourism di Indonesia khususnya di mulai dengan dua destinasi Jakarta-Bali. (hd)