Bantuan itu dilakukan, pasalnya pompa untuk suplai air bersih di matikan sementara akibat terendam banjir. Sehingga, Perumda Giri Tirta terpaksa mengirim bantuan air bersih ke masyarakat yang membutuhkan.
Direktur Utama Perumda Giri Tirta, Kurnia Suryadi mengatakan, beberapa pompa air di wilayah yang sedang dilanda banjir. Harus diangkat ke permukaan, agar tidak terjadi konslet listrik atau kerusakan.
“Pampa yang selama ini digunakan untuk suplai air ke pelanggan, karena terjadi banjir. Terpaksa harus diangkat untuk mencegah kerusakan, makanya suplaynya terganggu. Sehingga, produksi air bersih untuk disalurkan ke pelanggan terhambat,” ujarnya, Rabu (5/3).
Agar masyarakat tetap bisa memperoleh air bersih, lanjutnya Perumda Giri Tirta mengirimkan bantuan air bersih ke beberapa daerah yang terdampak banjir. Seperti, di daerah Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Driyorejo.
“Kami setiap hari kirim air bersih ke masyarakat terdampak banjir, salah satunya di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme,” katanya, didampingi Direktur Umum Perumda Giri Tirta, Ahmad Rusdilfahmi.
Sementara Direktur Umum Perumda Giri Tirta, Ahmad Rusdilfahmi menanbahan, pengiriman air bersih kepada masyarakat terdampak banjir karena kebutuhan air bersih sangat penting dan sangat dibutuhkan.
“Air bersih ini kan sangat dibutuhkan masyarakat untuk mandi, masak, mencuci dan sholat. Apalagi saat ini masuk bulan suci Ramadhan, tentu kebutuhannya pun tinggi. Makanya kami siaga, untuk melayani masyarakat agar tetap mendapat air bersih,” tegasnya.
Dan bagi masyarakat yang mempunyai kendaraan sendiri, menurut Fahmi bisa mengambil air bersih di tendon air bersih milik Perumda Giri Tirta yang berada di wilayah Cerme.
“Bantuan air bersih yang kita lakukan, juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik. Karena memiliki truk tangki untuk mendroping kesejumlah daerah yang membutuhkan,“ imbaunya.
“Setiap hari kami mengirimkan 6 sampai 10 truk tangki air bersih, untuk masyarakat terdampak banjir,” tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, banjir luapan Kali Lamong dan Bengawan Solo masih melanda beberapa Daerah di Kabupaten Gresik. Seperti, Kecamatan Benjeng banjir melanda 3 Dusun dan 1 Desa. Di Kecamatan Cerme masih berdampak pada 6 Desa.
Kemudian di Kecamatan Menganti, melanda 6 Desa. Di Kecamatan Kedamean melanda 1 Desa. Di Kecamatan Bungah 3 Desa terdampak banjir. Di Kecamatan Dukun yang terdampak banjir Sungai Bengawan Solo sebanyak 2 Desa dan di Kecamatan Manyar, terdapat 1 Desa terdampak banjir. (Mor)