Sebuah gereja terdampak banjir darimluapan Sungai Siak di Pekanbaru, Riau. (Dok/Maurit. S)

Sungai Siak Meluap, Warga Mengungsi

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda kota Pekanbaru dan membuat air Sungai Siak meluap hingga membanjiri pemukiman penduduk. Air mulai masuk rumah warga pada Senin (3/3/2025) dan hingga Kamis pagi (6/3/2025), banjir telah merendam sebagian Kelurahan Meranti Pandak, Kelurahan Sri Meranti dan Kelurahan Palas.

Camat Rumbai, Abdul Rahman menginformasikan, Kamis (6/3/2025), tercatat 14.000 jiwa terdampak banjir.  Dia mengatakan, luapan Sungai Siak terus meningkat dan diharapkan warga tetap waspada dengan segala situasi yang ada. Menurutnya, curah hujan di hulu sungai yakni daerah Tapung, diperkirakan masih tinggi dalam sepekan ini. Selain di wilayah Kecamatan Rumbai, luapan Sungai Siak juga mengakibatkan daerah Jalan Toba, Jalan AMD di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru terendam banjir.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan, pihaknya bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) III, Syauqiyatul Afnani Rangkuti didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah melakukan mitigasi penanganan banjir.“Kita harapkan langkah normalisasi hingga pembuatan pintu air untuk menahan luapan debit air Sungai Siak yang membanjiri rumah masyarakat. Penanganan ini diharapkan menjadi kolaborasi pemerintah pusat, provinsi dan kota,” ungkap Agung.

Lebih jauh Agung mengatakan, terkait pasokan makanan dari pemerintah kota dipastikan mencukupi kebutuhan korban banjir. “Pemerintah kota telah mengirimkan nasi bungkus dan makanan untuk warga yang berbuka puasa. Petugas Kesehatan Masyarakat dari dinas kesehatan juga dikerahkan ke titik pengungsian. Mereka diminta untuk berpatroli berkelilingmengecek kesehatan warga,” kata Agung.

Gubernur Riau, Abdul Wahid diakui Agung telah berkomunikasi dan memerimtahkan untuk membuka dapur umum di titik pengungsian serta meminta sejumlah lembaga sosial untuk membantu warga korban banjir. (Maurit Simanungkalit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *