BEKASI (IndependensI.com)- Setiap warga negara khususnya di Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi bagian penting dalam merawat kebersamaan di tengah keberagaman. Untuk menjaga kebersamaan dan kerukunan, penting komunikasi antara pemerintah dan umat.
“Interaksi antara pemerintah dan umat harus terus diperkuat. Komunikasi dan konsolidasi adalah kunci sukses keharmonisasian yang harus terus kita jaga dan pertahankan di Kota Bekasi.” Penegasan itu disampaikan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat menghadiri perayaan Jubileum 25 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bojong Menteng, Kota Bekasi, kemarin.
Ia juga menyoroti pentingnya pelestarian kearifan lokal, termasuk mengenali keberadaan komunitas Batak, dan suku-suku lainnya di Kota Bekasi.
“Hari ini kita wujudkan semangat persatuan dan kesatuan yang nantinya kita cari, kenali, dan rawat kampung Batak di Kota Bekasi,” ujarnya.
Acara jubileim dipimpin Ephorus HKBP, Pdt Victor Tinambunan, dihadiri ribuan jemaat serta tokoh masyarakat.
Tri mengapresiasi peran HKBP Bojong Menteng selama 25 tahun dan menjadi bagian penting dalam merawat kebersamaan di tengah keberagaman.
Tri Adhianto menyatakan dukungannya terhadap kegiatan pelestarian budaya lain, seperti pertunjukan wayang oleh komunitas Jawa baru-baru ini.
“Perayaan HKBP ke 25 tahun ini menjadi pengingat bahwa toleransi, persatuan, dan penghormatan terhadap budaya adalah fondasi utama membangun Kota Bekasi yang Keren,” ungkap Tri. (jonder sihotang)