KARO (IndependensI.com) – Semangat warga Desa Mardingding, Kecamatan Tiganderket, Sumatera Utara, tampak membara saat ratusan dari mereka berkumpul pada Rabu, 16 April 2025, untuk menghadiri sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045: membentuk generasi sehat, cerdas, dan kuat sejak dini.
Lebih dari 300 warga tampak antusias mengikuti acara yang digelar oleh Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Delia Pratiwi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tiganderket, Terbit Singarimbun, serta Tenaga Ahli BGN, Dedi Suprijadi.
Dalam sosialisasi ini, Delia Pratiwi menjelaskan bahwa program MBG menyasar kelompok-kelompok rentan seperti balita usia 1–2 tahun, anak-anak, dan ibu hamil. Tujuannya tidak lain untuk menekan angka gizi buruk dan memperkuat upaya pencegahan stunting yang masih menjadi tantangan serius di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Utara.
“Hadirnya program ini sangat penting karena secara langsung bisa meningkatkan asupan gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, ini juga menjadi strategi efektif menurunkan prevalensi stunting di daerah,” jelas Delia di hadapan para peserta.
Lebih dari sekadar intervensi kesehatan, program ini juga membawa dampak ekonomi yang signifikan. Dapur-dapur MBG dirancang untuk menggandeng para pelaku usaha lokal, termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), guna memasok bahan makanan segar. Hal ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar serta menciptakan lapangan kerja, mengingat operasional dapur MBG memerlukan banyak tenaga.
Dedi Suprijadi, Tenaga Ahli BGN, menegaskan bahwa program MBG adalah investasi jangka panjang demi kualitas sumber daya manusia Indonesia. “Kecukupan gizi akan menciptakan individu yang sehat, produktif, dan siap bersaing di era global. Inilah pondasi menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya penuh keyakinan.
Camat Tiganderket, Terbit Singarimbun, pun menyambut baik program ini. Ia mendorong masyarakat untuk turut serta mengawal dan mendukung keberlangsungan MBG. Menurutnya, jika dijalankan dengan optimal, dampak positifnya akan terasa luas—mulai dari penurunan kasus gizi buruk, peningkatan ekonomi lokal, hingga terbukanya lebih banyak peluang kerja di desa.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Program Makan Bergizi Gratis diyakini akan menjadi salah satu kunci penting untuk mencetak generasi unggul dan membangun masa depan Indonesia yang gemilang. ()