Gianyar (Independensi.com) – Desa Energi Berdikari (DEB) Keliki binaan Integrated Terminal (IT) Manggis PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus selalu menarik dan jadi perhatian khususnya para turis mancanegara. Pada hari Rabu, 30 April 2025 DEB Keliki dan dua UMKM Mitra binaan Pertamina kembali dipilih dan menjadi salah satu destinasi sebagai program pilihan pemberdayaan masyarakat yang dikunjungi oleh KBRI dan jurnalis dari Algeria, Afrika Utara dalam kegiatan Familiarisation Trip ke Indonesia.
Algeria atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut sebagai Aljazair merupakan negara pesisir Laut Tengah yang terletak di bagian utara Benua Afrika. Tuan rumah yang membawa langsung perwakilan KBRI dan journalis dari Algeria tersebut yaitu Pertamina Indonesia Eksplorasi dan Produksi (PIEP) yang mana salah satu unit usahanya berada di Algeria mengunjungi Program TJSL (TanggungJawab Sosial Lingkungan) Pertamina Group dengan tujuan untuk mempromosikan kepada masyarakat di Algeria dan Afrika Utara.
Dalam kegiatan ini, rombongan KBRI dan Jurnalis Algeria disambut dengan tari pendet sebagai ciri khas Masyarakat Bali sekaligus sebagai pembuka kegiatan. Dengan mengguna kancaping, tamu yang hadir diajak untuk menikmati pemandangan sawah di Subak Lauh Batu sembari menabur kompos hasil olahan sampah organik dari Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) DEB Keliki. Tidak hanya itu, tamu yang hadir juga disajikan jaje bali dan kelapa muda sebagai bentuk pengenalan kuliner Desa Keliki.
Manager dan tim TPS3R turut mengenalkan dan memperlihatkan proses pengolahan sampah mulai dari tahap pemilahan sampah hingga tahapan sampah menjadi kompos menggunakan mesin pencacah yang daya listriknya berasal dari solar panel Subak Lauh Batu. Tidak hanya mengenai program, dalam kegiatan ini produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Mitra Binaan BUMDES seperti kerajinan album foto dan batik lukis Keliki turut dihadirkan. Para perwakilan Pertamina Group juga ikut berpartisipasi dalam kunjungan ini diantaranya PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, PT Patra Jasa Bali sebagai bentuk promosi untuk membangun ekosistem pariwisata yang lebih luas dan terintegasi dengan program mitra binaan Pertamina lainnya.
Kepala Desa Keliki, I Ketut Wita dalam sambutannya mengatakan “setelah Pertamina hadir, Desa Keliki memiliki banyak perubahan. Kini di area TPS3R dan Subak Lauh Batu menjadi ramai. Banyak pelaku usaha yang mendirikan Vila, banyak para pemuda yang membangun warung makanan sehingga turis mancanegara terutama dari negara Prancis dan yang paling terasa adalah prubahan tingkah laku Masyarakat dalam hal penanganan sampah.”
“Desa Keliki sangat menarik karena kami melihat langsung bagaimana Pertamina hadir membangun perekonomian Masyarakat untuk suatu Desa. Bahkan Pertamina mampu meningkatkan produksi dan kualitas padi yang menjadi organik. Dari penjelasan kepala desa tadi, petani yang semula hanya dapat menghasilkan padi sebanyak 5 ton menjadi 7 bahkan sampai 8 ton setiap panennya,” ungkap Ika Annisaa Farista, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Algeria.
Nurul Intan Permanasari, Communication Relation dan CSR Pertamina Indonesia Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menjelaskan bahwa kunjungan KBRI dan Jurnalis Aljazair ke Indonesia tentunya guna mengkurasi perspektif media-media Aljazair terkait Indonesia dalam mengabadikan keunikan budaya Nusantara, mulai dari pusat-pusat seni tradisi, menikmati kekayaan kuliner, hingga mencapture langsung kehidupan sehari-hari masyarakat yang penuh semangat gotong-royong dan keramahan khas Indonesia, sekaligus memperkuat dan menyebarluaskan upaya-upaya CSR keberlanjutan yang telah dilakukan Pertamina pada jejaring global. PIEP sebagai unit usaha Pertamina yang telah beroperasi mengelola lapangan minyak dan gas di Aljazair untuk ketahanan energi Indonesia pun telah mengimplementasikan inisiatif CSR Asimilasi Budaya bagi Anak-Anak Aljazair pada 2025.
“Kami baru mengetahui bahwa Pertamina tidak hanya memiliki unit usaha di dalam negeri saja namun juga di luar negeri. Pertamina memiliki kemampuan untuk membangun Masyarakat, memberdayakan para petani, peduli pada kebersihan lingkungan, bahkan peduli pada pendidikan anak-anak. Setelah Pertamina datang ke Desa Keliki, kami memperoleh manfaat yang banyak dari berbagai jenis kegiatan yang dilakukan. Mulai dari program Keliki hijau yang berfokus pada pengolahan sampah dan pertanian organik, Keliki juga membangun learning center untuk meningkatkan kemampuan Matematika, Bahasa Inggris dan Kesenian anak-anak di Desa kami, Keliki sehat yang memberikan pembinaan untuk ibu dan balita hingga Keliki berdikari yang memiliki fokus pembangunan kegiatan pariwisata,” jelas ketua Bumdes Desa Keliki, I Wayan Sumada.
Pada kesempatan yang sama, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi turut menghadiri kunjungan ini dan menyampaikan rasa terima kasih kepada PIEP dan KBRI Algeria yang telah memilih dan berkunjung ke DEB Keliki, Indonesia patut berbangga hati karena dikaruniai keindahan alam yang luar biasa dan Pertamina menjadi salah satu perpanjangan tangan untuk mengelola Desa Keliki untuk lebih berkembang baik dalam pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju
kemandirian berkelanjutan, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Perwakilan KBRI dan Jurnalis Algeria bersama Pertamina Group lainnya juga mengunjungi UMKM terbaik kami di daerah Gianyar, Ubud yang sudah berhasil mengekspor ke berbagai mancanegara yaitu Bali Ayu yang menjual produk berbagai aromaterapi dan kosmetik serta Made Tea yang menghadirkan teh berkualitas dengan memanfaatkan kekuatan tanaman dan rempah lokal Bali untuk menciptakan campuran teh yang inovatif. Tentunya kunjungan ke UMKM ini sekaligus bentuk promosi UMKM Indonesia khususnya Mitra Binaan Pertamina dengan harapan para UMKM dapat bersaing dengan para pelaku bisnis di pasar global,” pungkas Ahad.