BEKASI (IndependensI.com)- Kualitas air baku dalam program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), salah satu yang mendasar. Jika kualitas air baku untuk diolah menjadi air bersih, hasilnya pun tidak akan maksimal.
Hal itulah yang selama ini dialami Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Patriot milik Pemerintah Kita Bekasi. Dalam keseharian, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini, mencampur air baku sari Saluran Tarum Barat atau Kalimalang dengan air Kali Bekasi untuk diolah menjadi air bersih
Maka, guna menjamin pasokan air bersih kepada masyarakat pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Patriot, pihak perusahaan, akan menggunakan air curah dari Saluran Tarum Barat atau Kalimalang.
Perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerihtah Kota (Pemkot) Bekasi ini, mulai membangun Intake Siltrap di Jalan Kemakmuran Bekasi Selatan.
Kemarin, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melakukan peletakan batu pertama pembangunan Intake Taman Suplesi milik Perumda Tirta Patriot, di Jalan Kemakmuran, bersama Direksi Perumdam Tirta Patriot.
Pembangunan Intake sumber air baku ini, merupakan proyek strategis pemanfaatan air Kalimalang guna meningkatkan kualitas air bersih di Kota Bekasi.
Melalui Intake itu, sekitar 650 meter kubik per detik, air Kalimalang akan dikelola menjadi air bersih oleh Perumdam Tirta Patriot. Tahap awal 400 meter kubik per detik, dan akan ditingkatkan lagi.
Pemanfaatan air Kalimalang itu oleh Perumdam Tirta Patriot, merupakan kerja sama dengan Perum Jasa Tirta (PJT) II selaku pengelola Air Kalimalang
Ditargetkan, hasil Intake itu, dapat melayani sekitar 42.000 pelanggan di Kota Bekasi, khususnya di wilayah Bekasi Utara, Medan Satria, dan Bekasi Barat.
Tri mengapresiasi inisiatif Direksi Perumdam Tirta Patriot pimpinan Dirut Ali Imam Haryadi mencari solusi untuk peningkatan kualitas dan pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Bekasi.
Terkait ketersediaan air baku yang kurang baik kualitasnya, juga dialami Periksa Tirta Bhagasasi milik Pemerintah Kabupaten Bekasi. Air Kalimalang yang bersumber dari Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, tidak mencukupi untuk kebutuhan kedua perusahaan yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi ini.
Maka, diharapkan, ketersediaan air baku yang layak, dapat dipenuhi pemerintah selaku instansi yang wajib menyediakan air bersih dan air minum bagi masyarakat. (jonder Sihotang)