BEKASI (IndependensI.com)- Sebagai tindak lanjut pemisahan pengelolaan dan kepemilikan aset Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Bhagasasi antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi, yang sudah disepakati kedua pemerintah daerah sejak Desember 2022, kembali dilakukan penyerahan aset.
Aset yang selama ini dikelola Perumda Tirta Bhagasasi milik Pemkab Bekasi akan diserahkan ke Perumdam Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi. Adapun aset yang akan diserahkan yakni Perumda Tirta Bhagasasi Cabang Rawalumbu dengan Kantor Cabang Pembantu Setia Mekar.
Kedua aset itu berlokasi di wilayah Kota Bekasi. Terkait hal itulah, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja bersama Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi, Reza Lutfi melakukan penandatanganan Berita Acara serah terima aset untuk kemudian diserahkan ke Pemerintah Kota Bekasi beberapa waktu mendatang.
Adapun penandatanganan, dihadiri Dewan Pengawas Perumda Tirta Bhagasasi Iwan Ridwan, Ridwan dan Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi, Ade Effendi Zarkasih bersama Kepala Bagian dan jajarannya di Kantor Pusat Perumda Tirta Bhagasasi, Senin (23/6).
Pada acara kesempatan itu, Direktur Perumda Tirta Bhagasasi Reza Lutfi mengungkap meski terdapat kehilangan aset, Perumda Tirta Bhagasasi telah membuat strategi untuk terus mengembangkan Sambungan Langganan (SL) baik domestik, perumahan hingga industri.
“Langkah yang harus dilakukan, pertama kita lakukan konsolidasi di internal. Kita berupaya melakukan efisiensi, berupaya melakukan peningkatan pendapatan,” kata Reza di hadapan Wakil Bupati dan Dewan Pengawas.
Adapun lenandatanganan Berita Acara ini, adalah bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi agar Perumda terus berkembang dan konsisten melayani kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Mudah-mudahan dari momentum ini kita punya spirit yang lebih. Dan ya, kita harus bisa bangkit, bisa maju dan sejahtera,” tambahnya.
PadA keaempatan itu, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja mengatakan capaian kedua nilai aset ini mencapai Rp 155 miliar. Menurutnya, langkah ke depan merupakan tantangan bersama untuk memaksimalkan aset-aset yang agar memberi manfaat ekonomi.
Asep juga menekankan bahwa Perumda Tirta Bhagasasi harus mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.
“Kita ingin arah pembangunan ke depan bisa lebih baik dan berkelanjutan. Jalankan kewajiban kita, lakukan apa yang bisa kita lakukan. Jika ada dukungan dari pusat, itu akan jadi tambahan kekuatan. Tapi secara prinsip, kita harus mulai dari yang kita punya,” kata Asep.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pemkab Bekasi melalui Perumda Tirta Bhagasasi telah menyerahkan empat wilayan pelayanan kepada Perumdam Tirta Patriot. Keempatnya, Cabang Wisma Asri, Kantor Cabang Pembantu Pondokgede, Harapan Baru dan Kantor Cabang Rawatembaga.
Dengan diserahkannya empat wilayan pelayanan itu, maka jumlah pelanggan Perumdam Tirta Bhagasasi bekurang sekitar 35.0000 sambungan langganan (SL). Setelah Cabang Rawalumbu dan Setiamekar kembali diserahkan, akan terjadi lagi jumlah pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi.
Bahkan, sesuai kesepakatan kedua Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 54 tahun 2017, tentang Badan Usaha Milik Daerah, dalam waktu dekat juga akan dilakukan penyerahan aset Canang Pondokungu dan Cabang Poncok ke Pemkot Bekasi
Diperkirakan, jika ke delapan wilayah pelayanan milik Perumda Tirta Bhagasasi diserahkan ke Perumdam Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Bekasi akan kehilangan sekitar 80.000 pelanggan. Hal ini akan berdampak terhadap pengurangan pendapatan Perumda Tirta Bhagasasi. (jonder sihotang)