Profesional senior Mashudi Benarto didampingi istrinya saat memberikan keterangan kepada awak media di jakarta, Jumat (25/7/2025).

Melawan Jejak Digital Usang: Mashudi Benarto Klarifikasi Isu Pernikahan yang Tak Akurat

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Mashudi Benarto, seorang profesional senior yang masih aktif dan dipercaya di institusinya, angkat suara terkait pemberitaan lama yang kembali beredar di dunia maya dan mencoreng reputasinya. Dalam pernyataan terbuka yang disampaikannya, Mashudi menegaskan bahwa informasi yang beredar mengenai pernikahan keduanya tidak akurat dan telah menimbulkan kesan keliru terhadap dirinya.

“Saya buka hal ini karena ingin meluruskan. Istri pertama saya sudah meninggal dunia pada tahun 2014. Lalu saya menikah lagi pada 2017 dan bercerai pada 2019. Tapi ada beberapa artikel lama yang mengesankan seolah-olah ada hal buruk dari saya. Itu yang ingin saya luruskan,” jelas Mashudi saat memberikan keterangan kepada awak media di jakarta, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya, narasi yang tersebar di sejumlah media daring terkesan sengaja dimunculkan kembali oleh pihak-pihak yang tidak puas dengan perpisahan yang telah terjadi. Ia menilai terdapat unsur manipulasi dan pencemaran nama baik yang menyebabkan berita-berita tersebut terus muncul dalam pencarian internet, meski fakta yang sebenarnya telah lama berbeda.

Profesional senior Mashudi Benarto didampingi istrinya foto bersama setelah memberikan keterangan kepada awak media di jakarta, Jumat (25/7/2025).

“Dulu memang sempat viral, ada berita dimodifikasi. Tapi sekarang saya ingin mengganti narasi itu dengan yang benar. Supaya ketika orang mencari nama saya di Google, yang muncul adalah klarifikasi ini, bukan fitnah lama yang tidak sesuai kenyataan,” tegasnya.

Mashudi juga menyampaikan keterbukaannya untuk berkolaborasi dengan media, konsultan reputasi, atau pihak profesional lainnya demi menghadirkan informasi yang berimbang dan faktual. Ia menekankan pentingnya keadilan digital dalam era di mana pencarian daring bisa membentuk persepsi publik yang tidak adil.

“Saya bukan dari kalangan muda lagi, tapi saya masih aktif dan dipercaya. Jadi saya berharap ada keadilan digital. Apa yang lama dan keliru itu bisa digantikan oleh berita baru yang faktual dan relevan,” ujarnya.

Profesional senior Mashudi Benarto didampingi istrinya foto bersama setelah melakukan akad nikah beberapa waktu yang lalu.

Lebih jauh, Mashudi menegaskan bahwa klarifikasi ini bukan ditujukan untuk menyerang siapa pun. Ia hanya ingin mempertahankan haknya atas nama baik dan memperbaiki citra pribadi yang telah terdistorsi oleh informasi lama yang tidak benar.

“Namanya juga usaha, saya ingin agar yang dulu bisa terhapus atau tenggelam oleh berita yang lebih baru, yang benar. Kalau kita berhasil, ya kita syukuri bersama,” pungkasnya dengan penuh harap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *