Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo (kanan) berfoto bersama perwakilan dari Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada malam puncak MHT Awards di Auditorium Abdulrahman Saleh, RRI Jakarta, Jumat (29/8/2025). (Ist/Joko Dolok)

PWI Jaya Awards Resmi Dipisah dari MHT Awards, Siap Jadi Ikon Kegiatan Organisasi

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta (PWI Jaya) merencanakan langkah baru dengan memisahkan penyelenggaraan PWI Jaya Awards dari Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin (MHT Awards). Wacana ini mencerminkan optimisme PWI Jaya dalam memperkuat eksistensi organisasi dan dunia pers menghadapi 2026.

Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo, menegaskan pemisahan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis agar PWI Jaya Awards lebih mandiri. “Selama ini PWI Jaya Awards selalu digandengkan dengan MHT Awards. Tetapi, bukan berarti PWI Jaya Awards sekadar tempelan. Sebuah langkah yang sangat berarti bagi kita jika PWI Jaya Awards diselenggarakan terpisah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

Dorongan agar PWI Jaya Awards berdiri sendiri sebelumnya disampaikan oleh Dr. Bagus Sudarmanto, Wakabid Organisasi PWI Jaya sekaligus Ketua Dewan Juri MHT Awards 2025, serta Ir. Indra Utama, Wakabid Pendidikan PWI Jaya sekaligus Ketua Panitia MHT Awards 2025.

“Ke depannya PWI Jaya Awards wajib menjadi ikon kegiatan organisasi. Kita harus mengemasnya jauh lebih baik lagi,” kata Bagus Sudarmanto. Ia optimistis penghargaan ini akan terus berkelanjutan. “Saya yakin, PWI Jaya Awards bisa dianugerahkan setiap tahun dengan persiapan cukup panjang,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Indra Utama yang juga anggota Dewan Pengawas Universitas Pancasila. Menurutnya, pemisahan ini sejalan dengan meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap PWI Jaya. “PWI Jaya Awards bukan ajang yang biasa-biasa saja. Ke depannya, acaranya juga akan kita kemas dengan apik sehingga menjadi panggung kehormatan bagi PWI Jaya membangun kolaborasi luar biasa dengan para relasi, menjadi simbol keterpaduan berbagai elemen,” ucapnya.

PWI Jaya Awards diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai berjasa dalam mendukung kemajuan pers dan kebebasan berekspresi. Tahun 2025, penghargaan ini diberikan kepada Lestari Moerdijat, Osea Patege, Iwan Sunito, dan Andira Reoputra pada malam puncak MHT Awards di Auditorium Abdulrahman Saleh, RRI Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Kesit menekankan, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi sekaligus pengingat pentingnya peran pers dalam demokrasi. “Pers tidak boleh mati, kita tidak boleh kalah oleh media sosial. Justru pers lah tumpuan menyebarkan informasi yang benar. Penghargaan ini mengingatkan bahwa demokrasi tidak bisa berjalan tanpa pers yang kuat,” tegasnya.

Sejumlah tokoh sebelumnya juga telah menerima PWI Jaya Awards, di antaranya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdulrachman (2021), Gubernur Anies Baswedan (2022), serta Kepala SKK Migas Prof. (HC) Dr. Ir. Dwi Soetjipto, MM (2023). Tahun 2023 juga mencatat penghargaan bagi Prof. Dr. Ariawan Gunadi, SH, MH sebagai Tokoh Muda Inspiratif sekaligus profesor termuda bidang hukum bisnis.

Dengan rencana pemisahan ini, PWI Jaya berharap PWI Jaya Awards tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga ikon kebanggaan organisasi yang menginspirasi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor di masa depan.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *