BEKASI (IndependensI.com)- Pelaku pembunuh sadis dengan cara mutilasi yang terjadi di Kota Bekasi, Senin (7/12/2020), adalah seorang pengamen.
Tersangka Admad YJ yang masih remaja tersebut, tidak mempunyai orangtua lagi. Ia mengaku kepada polisi, membunuh korban Dony Saputra asal Cilacap Jawa Tengah itu, karena kesal. Kepada polisi, tersangka mengaku sering disodomi korban secara paksa.
Ahmad ditangkap saat main plystation dekat rumah kontrakannya di Kampung Pulogede, Kelurahan Jakasampurna, Kota Bekasi pada Rabu (8/12/2020), sebagaimana disampaikan Wakapolres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Alfian Nurrijal.
Dikatakan, potongan tubuh korban berupa kepala dan dan kedua kaki, akhirnya ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan bagian tubuh di saluran air Jalan KH Noer Ali RT 001/020 Kelurahan Kayuringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Sedang potongan tangan bagian kiri ditemukan terpisah di bak sampah, tak lama saat bagian tubuh ditemukan pada Senin lalu.
“Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa sodomi berkali-kali oleh korban,” kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari, sebagaimana pengakuan pelaku.
Untuk saat ini pelaku diamankan oleh Subdit Resmob Polda Metro Jaya. Sebab untuk mengungkap kasus ini melibatkan anggota Resmob Polda Metro Jaya kerjasama dengan Polres Metro Bekasi Kota.
“Pelaku bernama Ahmad Y.J (17) ditangkap pukul 01.30 WIB dini hari tadi, saat pelaku bermain PS di rental,” ungkap Alfian.
Awalnya, petugas dari unit resmob Polda Metro Jaya menghampiri Ahmad di kediamannya pada pukul 01.00 WIB. Namun, ternyata Ahmad tidak berada di tempat. Penyidik kemudian mengetahui dari masyarakat sekitar bahwa Ahmad kerap terlihat bermain PS 4 di rental kawasan Kranji, dan berhasil ditangkap.
Setelah diamankan, pelaku dibawa ke kediamannya untuk dimintai keterangan. Dan saat diinterogasi, ia mengakui perbuatan sadisnya memutilasi korban.
Sebelumnya diberitakan adanya penemuan jasad pria korban mutilasi. Tubuhnya ditemukan tanpa kepala, tangan kiri dan sepasang kakinya, Senin (7/12/2020) pagi. Penemuan jasad pria ini, pertama sekali setelah dua saksi yakni sepasang suami istri saat akan membuka bengkel tambal ban di Kalan KH Noer Ali Kalimalang Bekasi.
Bagian tubuh korban tanpa kepala, dua kaki dan satu lengan kiri itu, tersangkut di kayu aliran air di lokasi tempat kejadian. (jonder sihotang)