Direktur Penyidikan pada JAM Pidsus Febri Adriansyah mengatakan Kejagung akan kerjasama dengan anak usaha Pertamina kelola dan operasional kapal-kapal heru hidayat yang disita.(ist)

Kejagung Gandeng anak Usaha Pertamina untuk Operasionalkan 20 Kapal Heru Hidayat

Loading


JAKARTA (Independensi.com)
Kejaksaan Agung akan menggandeng anak usaha PT Pertamina untuk mengelola dan mengoperasionalkan 20 kapal milik Komisaris PT Trada Alam Minera (TRAM) Heru Hidayat yang telah disita.

Direktur Penyidikan pada JAM Pidsus Febri Adriansyah mengatakan pengelolaan dan pengoperasian terhadap kapal-kapal tersebut harus tetap berjalan agar jangan sampai terputus usahanya.

“Karena itu kita akan kerjasama dengan salah satu anak perusahaan Pertamina. Selain untuk memenuhi kewajiban dalam kontrak. Juga agar kegiatan ekonomi tetap berjalan,” kata Febri kepada wartawan di Gedung Pidsus, Kejagung, Jakarta, Rabu (10/2).

Dia menyebutkan saat ini tim penyidik sedang mengecek kondisi dari ke 20 kapal yang antara lain posisinya berada di Samarinda  Kalimantan Timur, Batam Kepulauan Riau, dan Kepulauan Seribu  Jakarta.

“Jadi anak-anak (Tim penyidik) saat ini masih berada di lapangan untuk melihat kondisi kapal. Karena kapal-kapal tersebut masih tetap operasional,” ucap mantan Kajati Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Dikatakannya juga langkah penyitaan tersebut dalam rangka pengembalian kerugian negara. “Apalagi salah satu kapal adalah kapal tanker pengangkut LNG terbesar di Indonesia yang mempunyai nilai cukup besar.”

Seperti diketahui Heru Hidayat adalah satu satu dari delapan tersangka kasus dugaan korupsi PT Asabri yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp23,7 triliun.

Heru adalah dari pihak swasta seperti dua tersangka lainnya yaitu Benny Tjokrosaputro Komisaris PT Hanson International dan Lukman Purnomosi Direktur Utama PT Prima Jaringan.

Sedangkan lima tersangka lainnya dari unsur PT Asabri yaitu dua mantan Direktur Utama PT Asabri Adam Rachmat Damiri dan Sonny Widjaja.

Kemudian Kadiv Investasi periode Juli 2012 hingga Januari 2017 Ilham WSiregar, Kadiv Keuangan dan Investasi periode 2012-Mei 2015 Bachtiar Effendi dan Direktur Investasi dan Keuangan periode 2013-2019, Hari Setiono.(muj)