JAKARTA (Independensi.com) – Aliansi Perdamaian dan Keadilan (Aliansi Perekad) resmi dideklarasikan tepat pada peringatan hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021. Aliansi Perekad terdiri dari berbagai organisasi di antaranya Vox Point Indonesia, Asosiasi Pendeta Indonesia, Majelis Umat Kristen Indonesia, Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia, Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia dan Persatuan Masyarakat Kristen Indonesia Timur.
Deklarasi dihadiri oleh Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan lima orang perwakilan masing-masing organisasi. Acara ini berlangsung secara off line dengan protokol kesehatan yang berlangsung di Gedung Sanggar Prathivi Building, Jl. Pasar Baru Selatan, No. 23, Pasara Baru, Jakarta Pusat.
Pernyataan deklarasi dipimpin oleh masing-masing Ketua Umum organisasi dan diikuti seluruh peserta. Adapun pernyataan resmi deklarasi Aliansi Perekad sebagai berikut.
Pertama, untuk memperjuangkan, membela dan mengawal 4 (empat) Konsensus Dasar yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Kedua, memperjuangkan kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia dan mengakui keberagaman sebagai berkah dari Tuhan Yang Maha Esa di bumi Pertiwi ini untuk mewujudkan Indonesia yang makmur dan jaya.
Ketiga, memperjuangkan penegakkan hukum yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keempat, memperjuangkan berjalannya proses demokrasi yang berdasarkan Pancasila dengan mengedepankan politik yang bermartabat. Maka daripada itu ALIANSI PEREKAD akan selalu mengawal, mendorong, mengkritisi, memberikan solusi untuk tercapainya kesejahteraan bersama bagi seluruh warga negara Indonesia.
Salah satu Ketua Presidium Aliansi Perekad, Yohanes Handojo Budhisedjati mengatakann, tujuan terbentuknya aliansi ini untuk memperjuangkan perdamaian dan keadilan. Ia menilai, keadilan masih menjadi persoalan serius di NKRI. Untuk itu, kata dia, harus diperjuangan secara bersama-sama sehingga rakyat bisa hidup rukun, aman dan damai.
“Kehadiran aliansi dari berbagai ormas menjadi kekuatan yang harus diperjuangkan dengan serius, dengan komitmen yang sama agar cita-cita kita mewujudkan Indonesia yang adil dan damai bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Handojo.(wst)