JAKARTA (Independensi.com) – Perusahaan pemilik jaringan gerai ritel modern bahan bangunan Mitra10 dan juga home furnishing dengan brand Atria, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, baru saja merampungkan agenda pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan. Salah satu keputusan yang diambil adalah pemberian persetujuan bagi perusahaan untuk menggunakan sebagian dari perolehan laba bersih yang dikantongi pada tahun lalu guna dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Dari catatan laba bersih di sepanjang tahun 2020 sebesar Rp90,42 miliar, perusahaan dengan kode saham CSAP itu diperkenankan menggunakan 19,72 persennya, atau sekitar Rp17,83 miliar untuk dibagi sebagai dividen tunai untuk periode tahun buku 2020. “Nantinya dividen tunai akan dibagikan pada tanggal 22 September 2021 kepada para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 31 Agustus 2021 (recording date),” ujar Sekretaris Perusahaan CSAP, Idrus H. WidjajakusumaIdrus, dalam keterangan resminya, Senin (23/8).
Tak hanya dibagi sebagai dividen, menurut Idrus, pihaknya juga mengalokasikan Rp200 juta dari total laba bersih tahun 2020 sebagai dana cadangan wajib bagi perusahaan yang juga menggeluti bisnis bahan kimia dan consumer goods itu. Kebijakan pengalokasian itu sebagai langkah pemenuhan atas ketentuan Pasal 25 anggaran dasar Perseroan dan Pasal 70 Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. “Sedangkan sisanya sekitar Rp72,39 miliar akan kami gunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan dan dibukukan untuk menambah saldo laba,” tutur Idrus. Di sepanjang tahun 2020 lalu, CSAP tercatat berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp12,7 triliun. Capaian tersebut terhitung tumbuh sebesar 4,8 persen perolehan pendapatan pada periode tahun 2019.
Segmen distribusi disebut tumbuh positif sebesar 3,8 persen menjadi Rp8,33 triliun, sedangkan segmen ritel modern pada saat yang sama juga tumbuh 7,2 persen menjadi Rp4,52 triliun. Pada saat yang sama, gross profit perusahaan juga dilaporkan mengalami peningkatan dari 14,9 persen pada periode 2019 menjadi 15,6 persen pada periode 2020. Dengan demikian, terjadi pertumbuhan sebesar 9,4 persen. Sedangkan catatan net profit pada tahun 2020 berhasil mencapai Rp90 miliar, melonjak hingga 97 persen dibanding capaian pada periode tahun 2019 di mana net profit CSAP masih sebesar Rp46 miliar.
(TSP)