Meski KONI Gresik, telah memperoleh suntikan dana APBD 2021 sebesar Rp 5 miliar. Sebab, dalam anggaran tersebut tidak menyebut alokasi khusus untuk reward bagi atlet berprestasi.
Terkait hal itu, Ketua KONI Gresik Anis Ambiyo Putri menepis jika institusi yang dipimpinnya tidak menyiapkan dana untuk pemberian reward (bonus) terhadap para atlet berprestasi di PON XX Papua.
“Reward itu pasti ada, cuma kita masih menunggu semua atlet asal Gresik datang semua dan kemudian dikumpulkan lalu diberikan langsung oleh Bupati. Karena saat ini, sejumlah atlet masih ada yang harus menjalani karantina,” ujarnya, Rabu (20/10).
Sebenarnya, untuk masalah reward atlet yang berlaga di gelaran PON merupakan tanggung jawab KONI Jatim. Namun, kami juga akan memberikan perhatian khusus atas prestasi mereka (atlet) yang telah membawa nama harum Gresik,” ucapnya.
Di tambahkan Anis, besaran reward yang bakal diberikan kepada para atlet berprestasi di PON XX Papua belum bisa dipastikan. Karena, barangkali ada tambahan dari pihak lain.
“Jika merujuk pada pemberian reward, peraih medali emas mendapat Rp 250 juta. Namun, kami tidak tutup mata besaran yang kita berikan nantinya semampu anggaran kami,” tuturkan.
“Urusan reward atlet kebijakannya ada pada Bupati, jadi saya tegaskan pasti ada reward. Sedangkan terkait, adanya atlet sepak takraw peraih medali emas yang diberi uang Rp 250 ribu. Itu bukan reward tapi uang untuk membeli makan dan minum atlet selama menunggu kapal penyebarangan datang. Karena, atlet sepak takraw peraih emas yang bernama Farid merupakan warga Pulau Bawean,” pungkasnya. (Mor)