Menurut Kepala Desa (Kades) Banyuwangi, Siti Nur Maslahah, penyaluran BLT BBM senilai Rp 500 ribu itu, dilakukan langsung oleh petugas dari Kantor Pos Indonesia.
“Warga Desa Banyuwangi yang menerima BLT BBM tahap pertama ini, total berjumlah 232 kepala keluarga (KK) yang telah masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS),” ujarnya disela-sela penyaluran di Balai Desa Banyuwangi, Sabtu (17/9).
“Penyaluran BLT BBM ini, langsung dilakukan pertugas dari Kantor Pos Indonesia. Kami hanya memfasilitasi pelaksanaannya, agar warga yang telah masuk dalam daftar DTKS benar-benar telah menerima haknya tersebut,” tuturnya.
Di tambahkan Maslahah, sebenarnya terdapat 300 an warganya yang telah diajukannya agar bisa mendapatkan BLT BBM. Namun, yang diterima dan masuk dalam daftar DTKS hanya 232 sehingga ada beberapa yang merasa tidak mendapatkan protes kepadanya.
“Adanya warga yang tidak masuk dalam daftar DTKS, tentunya menjadi perhatian tersendiri bagi kami. Sebab, mereka (warga) beranggapan yang menentukan layak dan tidaknya itu kita. Padahal bukan kita yang menentukan, tapi pemerintah.
Sehingga, kita kasih pemahaman ke warga yang tidak masuk dalam daftar DTKS atau penerima BLT BBM agar mengerti. Bahkan, saya harus keluarkan uang pribadi untuk membatu warga saya yang namanya tidak masuk. Tapi sebenarnya mereka adalah orang-orang yang sangat membutuhan bantuan (pra sejahtera),” ungkapnya.
“Secara umum warga Desa Banyuwangi, yang menjadi penerima BLT BBM adalah warga kurang mampu. Sehingga, bantuan ini sangat berarti buat mereka dan kami berharap kedepan warga yang belum masuk DTKS bisa masuk di tahap berikutnya bisa masuk,” imbaunya.
Dalam penyaluran kali ini, lanjut Maslahah ada 5 orang warganya yang berhalangan hadir di Balai Desa Banyuwangi untuk menerima BLT BBM. Sehingga, nantinya mereka akan diarahkan untuk mengambilnya langsung ke Kantor Pos.
“Yang terpenting lagi semoga BLT BBM ini, bermanfaat bagi warga dan saya juga berpesan agar digunakan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan keluarga,” tandasnya.
Salah seorang warga Desa Banyuwagi penerima BLT BBM, Luluk Maghfiro mengaku sangat gembira dengan adanya bantuan yang dia terima. Karena, bisa untuk membeli kebutuhan sehari-hari keluargannya.
“Alhamdulillah, ya saya senang sekali dapat bantuan uang tunai Rp 500 ribu, bisa buat kebutuhan makan dan membeli keperluan keluarga,” ucap perempuan yang juga berprofesi sebagai buruh pabrik ini.
Sementara, salah seorang anggota DPRD Gresik Mahmud, menegaskan proses penyaluran BLT BBM di Desa Banyuwangi, berjalan dengan baik, tertib dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya lihat warga yang menerima BLT BBM ini sangat sumeringah (senang), karena mereka sangat membutuhkan. Dan yang paling membanggakan saat penyerahan uang, tidak ada pemotongan sama sekali alias diberikan secara utuh Rp 500 ribu,” pungkas legislator asal Desa Banyuwangi ini. (Mor)