JAKARTA (Independensi.com) – Setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 beberapa waktu lalu akhirnya terobati dengan sekeping emas bergengsi yang berhasil dipetik Timnas U22 di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). Skuat Garuda Muda arahan pelatih Indra Sjafri sukses mempecundangi Thailand yang selama ini selalu menjadi momok kesebelasan Indonesia di babak final.
Berdasarkan catatan, dari tiga kali final SEA Games yakni di tahun 1991, 1997 dan 2013 Indonesia selalu bertekuk lutut dari Thailand. Timnas U22 mengakhiri puasa gelar yang telah meredup selama berpuluh tahun itu dengan kemenangan manis 5-2 sekaligus membalaskan “dendam” pada musuh bebuyutannya.
Seperti dikutip dari Antara, laga penuh drama itu dibuka langsung dengan dwigol Ramadhan Sananta yang diciptakan pada menit ke-20 dan menit ke-47. Namun Thailand sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 pada menit ke-65 melalui sundulan Anan Yodsangwal menyambut tendangan sudut yang dilepaskan Channarong Promsrikaew. Keberuntungan Thailand masih berlanjut ketika Yotsakon Burapha mampu menyamakan skor menjadi 2-2 sehingga memaksa laga lanjut ke extra time.
Saat extra time, Indonesia mendapat gol ketiganya lewat Irfan Jauhari dan sempat berbuntut keributan di bench kedua tim. Kartu merah bertebaran dari kantong wasit untuk kedua tim karena membuat gaduh suasana. Dua pemain, masing-masing dari Thailand dan Indonesia, diusir wasit. Beberapa ofisial tim juga kena kartu merah. Skor 3-2 bertahan hingga jeda.
Selepas istirahat, Indonesia kembali mencetak gol keempat melalui Fajar Fathur Rachman dan terakhir Beckham Putra ikut mencatatkan namanya di papan skor demi memastikan kemenangan 5-2 Garuda Muda hingga laga bubar. Sesaat sebelumnya di tempat yang sama, timnas Vietnam memastikan meraih perunggu setelah menggulung Myanmar 3-1. Gol Vietnam dicetak Ho Van Cuong yang memborong dua gol di menit ke-9 dan ke-34 dan Van Khang Khuat di menit ke-56. Sementara satu gol Myanmar dicetak oleh Aung Myo di menit ke-88.
Beralih ke cabang-cabang olahraga lainnya yang juga berjasa menyumbang medali emas untuk kontingen Merah Putih, yakni jet ski, gulat dan voli pantai. Dari cabang jet ski yang digelar di perairan Sokha Beach, Sihanoukville Kamboja, Aero Sutan Aswar menjadi kontributor emas satu-satunya untuk cabang olahraga itu setelah menjadi yang terbaik di nomor endurance runabout open.
Aero sukses menyisihkan andalan Thailand Theerapong Pimpawat yang harus puas dengan medali perak. Sementara perunggu diraih atlet Merah Putih lainnya, Aqsa Sutan Aswar, yang merupakan saudara kandung dari Aero. Aqsa juga meraih perunggu pada nomor runabout stock. Perolehan medali dari cabang olahraga jet ski ini sedikit meleset dari target meraup tiga emas dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Selanjutnya, dari gulat yang digelar di Chroy Changvar Convention Centre, Phnom Penh, pegulat-pegulat Indonesia mempersembahkan sejumlah medali pada hari terakhir pertandingan cabang olahraga itu, diantaranya melalui Randa Riandesta yang sukses menyabet emas di kelas 79kg putra gaya bebas.
Gulat juga menyumbang perak melalui Hamka yang turun di kelas 65 kg putra gaya bebas dan Zainal Abidin di kelas 61 kg gaya bebas putra. Secara keseluruhan, cabang olahraga gulat telah menyumbang 6 emas, 6 perak, dan 2 perunggu. Hasil ini melebihi target dari yang dicanangkan yakni dengan 2 emas, 3 perak, 4 perunggu.
Selain Randa Riandesta, emas juga berhasil diraih pegulat Indonesia yang turun di gaya Yunani-Romawi yakni Suparmanto (63 kg), Muhammad Aliansyah (67 kg), Andika Sulaeman (77 kg), Lulut Gilang Saputra (87 kg), dan Mutiara Ayuningtyas yang turun di kelas 53kg gaya bebas putri. Prestasi gulat di Kamboja ini jauh meningkat dibandingkan dengan capaian di SEA Games XXXI/2021 Vietnam yakni dengan 2 perak dan 1 perunggu.
Sekeping emas juga dipersembahkan dari regu voli pantai Indonesia yang memastikan juara setelah di final menundukkan Thailand di kawasan pantai Sihanokville. Emas di SEA Games edisi ke-32 ini adalah medali emas yang kedelapan yang diraih tim voli pantai Indonesia secara beruntun sepanjang penyelenggaraan pesta olahraga multi cabang tingkat regional Asia Tenggara tersebut.
Posisi Klasemen
Dengan tambahan sejumlah emas ke pundi-pundi kontingen Indonesia dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan hingga Selasa (16/5/2023) tim Merah Putih masih bercokol di peringkat tiga klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2023 dengan total 276 medali terdiri dari 86 emas, 81 perak dan 109 perunggu.
Sehari menjelang penutupan pada Rabu (17/5/2023), posisi ketiga tersebut tampaknya cukup aman bagi Indonesia dari kejaran tuan rumah Kamboja yang bercokol di posisi keempat hingga SEA Games 2023 nanti secara resmi ditutup. Emas Kamboja masih terpaut 5 keping dari Indonesia dan agak sulit untuk menutup defisit dengan semakin banyak cabang olahraga yang telah mengakhiri kompetisinya. Sedangkan di puncak klasemen Vietnam masih perkasa memimpin dengan 136 emas, sedangkan posisi runner-up dihuni Thailand dengan 108 emas.
Dengan emas sepak bola berhasil digenggam Garuda Muda, perolehan medali emas melebihi yang telah ditargetkan berikut posisi akhir klasemen yang juga sesuai harapan, maka SEA Games 2023 di Kamboja menjadi sukses tersendiri bagi dunia olahraga Indonesia saat ini. Langkah berikutnya menata ulang kekuatan menyongsong perhelatan yang sama dua tahun kemudian di Thailand.