Jakarta-Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan sinergi PT Pertamina Patra Niaga bersama PT Vale Indonesia Tbk dalam penyediaan bahan bakar ramah lingkungan hydrotreated vegetable oil (HVO), membuktikan untuk kesekian kali Pertamina serius dalam melakukan dekarbonisasi.
Gus Falah melanjutkan, penyediaan bahan bakar ramah lingkungan bernama Pertamina Renewable Diesel itu sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060.
“Sinergi ini membuktikan untuk kesekian kali, Pertamina fokus dalam dekarbonisasi, ” ujar Gus Falah, Rabu (11/9/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, keseriusan Pertamina itu juga ditunjukkan antara lain melalui implementasi teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, pengoperasian stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) di puluhan lokasi di Jabodetabek, serta pembumian transisi energi di desa-desa.
“Dan sinergi dengan Vale ini semakin membuktikan keseriusan Pertamina itu, sebab HVO memiliki potensi mereduksi emisi karbon hingga 85 persen dan emisi gas rumah kaca sampai 90 persen,” kata Gus Falah.
“Keseriusan Pertamina melakukan dekarbonisasi ini, adalah untuk mendukung Indonesia terbebas dari emisi karbon,” pungkasnya.