Denpasar – Asosiasi Advokat Indonesia (AAI Officium Nobile 2024 memberikan apresiasi atas ide dan gagasan PJ Gubernur untuk memberikan kesetaraan advokasi yang sama untuk mengawal serta mendampingi advokasi hukum pada setiap masyarakat. Setiap pelosok desa sejatinya mendapatkan pendampingan hukum yang setara dan berkeadilan dalam artian ‘one village one advocate’.
Hal tersebut dikemukakan oleh Robert Khuana SH. MH mewakili Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile Bali 2024 didampingi I Gede Wija Kusuma, SH. MH. dan Ketut Ngastawa SH. MH. disela-sela audiensi dengan PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya didampingi Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Bali IB. Gede Sudarsana, SH. kantor Gubernur Bali di Renon Denpasar, Selasa (3/12/2024).
Kedatangan pengurus AAI Officium Nobile untuk meminta kehadiran dan memohon restu sehubungan akan digelar Munaslub AAI Officium Nobile pada 11 – 13 Desember 2024 di Sanur Denpasar dengan tema “Melalui MUNASLUB 2024, Kita wujudkan kebersamaan dan Persatuan Asosiasi Advokat Indonesia”.
“Tujuan diadakannya Munaslub nanti untuk menyatukan berbagai kepentingan didalam wadah satu kesatuan organisasi serta akan membenahi langkah-langkah, visi dan misi dan anggaran dasar bersama,” kata I Gede Wija Kusuma, SH. MH. yang juga Ketua AAI Denpasar ini.
Nantinya ada sekitar 200 Advokat di seluruh Bali berkumpul untuk memutuskan secara bersama di dalam kepengurusan organisasi Asosiasi Advokat Indonesia AAI Bali.
Diharapkan Munaslub nanti akan menyatukan visi dan misi serta AD/ART bersama dengan mengusung persatuan dan kesatuan serta keadilan bersama untuk kepentingan masyarakat. (hd)