Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat mengjadiri FGD pengolaan sampah.

Atasi Kedaruratan Sampah, Gelar FGD Implementasi Waste to Energy

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Keberadaan sampah di perkotaan, menjadi salah satu dilema yang sulit diatasi. Penerapan teknologi pengolahan sampah, belum sepenuhnya dilakukan.

Maka, seperti di Kota Bekasi, Jawa Barat, keberadaan sampah merupakan persoalan yang hingga saat ini, belum tertangani dengan baik. Lahan pembuangan sampah seperti di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sumurbatu di Kecamatan Bantargebang, sangat terbatas, sementara volume sampah tiap hari terus bertambah. Penanganan sampah ini, diperparah lagi karena di lokasi itu, belum ada pengolahan dari Pemkot Bekasi.

Terkait hal itu,  Wali Kota Bekasi Tri Adhiahto  menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bertema “Implementasi Waste to Energy dalam Rangka Mengatasi Kedaruratan Sampah”, kemarin di Jakarta.

FGD itu, dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai narasumber utama.

FGD bertujuan mendorong percepatan pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dengan teknologi ramah lingkungan, sebagai solusi atas permasalahan sampah yang semakin mendesak di kawasan perkotaan.

Tri pun dalam forum, menyampaikan komitmen mendukung percepatan pembangunan fasilitas pengolahan sampah modern di wilayahnya. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, pusat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan program Waste to Energy yang berkelanjutan.

Diharapkan melalui forum ini tercipta sinergi kuat yang mampu menghasilkan langkah konkret dalam pengelolaan sampah secara inovatif dan efisien, demi mewujudkan lingkungan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. (jonder sihotang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *