BEKASI (IndependensI.com)- Indonesia akan menghadapi gelombang industri padat modal. Hal itu sudah mulai terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kabupaten Bekasi sebagaimana diketahui, merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Kini, setidaknya terdapat 7.000an pabrik di 11 kawasan industri. Maka, wilayah ini menjadi salah satu tujuan para pencari kerja dari seluruh wilayah Nusantara
Terkait padat modal tersebut, Pemerintah mulai melakukan mitigasi, khususnya Kabupaten Bekasi sebagai wilayah industri. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja pada industri dengan menggencarkan pelatihan kerja.
Sebab diperkirakan, selama 10 tahun ke depan, berbagai posisi kerja akan mulai menghilang seiring dengan berkembangnya teknologi yang diadopsi oleh perusahaan.
Maka ujar Menteri Tenaga Kerja, Yassierli, pemerintah fokus dalam lima tahun ke depan salahsatunya dengan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK). Tujuannya agar dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Saat ini, terdapat sekitar 41 BLK dibawah naungan Kemenaker dan ratusan BLK milik Pemerintah Daerah. Maka, pelatihan dapat dilakukan secara masif efektif guna menjawab tuntutan tenaga kerja ke depan.
Kemudian perusahaan juga dapat tumbuh lebih produktif untuk merekrut tenaga kerja yang lebih banyak, ucap Yassierli, kemarin.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah meminta para pencari kerja harus adaptif untuk menghadapi gelombang industri padat modal yang mulai terjadi di Kabupaten Bekasi.
Selain harus adaptif, pencari kerja juga diimbau untuk terus mengasah kembali kemampuan serta skillnya. Agar menyesuaikan dengan kebutuhan industri ditengah perkembangan teknologi saat ini. (jonder sihotang)