BEKASI (IndependensI.com)- Bahaya peredaran gelap narkoba dan berbagai peristiwa tawuran antar pelajar, menjadi salah satu amanat yang disampaikan kepolisian dalam apel pagi di sejumah sekolah Kota Bekasi, Senin (22/1/2018).
Kapolsek Medan Satria Komisaris I Made Suweta, di lapangan SMP Saint John Perum Harapan Indah Kecamatan Medan satria, Bekasi Kota pada apel pagi, menjadi Inspektur Upacara. Dalam amanatnya menyampaikan tentang peran penting generasi muda karena 20 tahun kedepan anak-anak akan memimpin Indonesia sebagai pewaris generasi sekarang.
Kapolsek dalam arahannya yang diikuti siswa SMP dan dewan guru, perihal kenakalan remaja, tawuran, narkoba dan etika berlalu lintas.
“Ada catatan di Polsek Medan Satria bahwa wilayah Medansatria ada tawuran yang notabene adalah para pelakunya adalah anak anak sekolah,” katanya.
Kedepan diharapkan kepada dewan guru untuk tidak bosan- bosan selalu memberikan pendampingan. Kapolsek mengingatkan, agar para siswa menjadi pelaku maupun korban tawuran, melanggar pidana.
Ditegaskan pula bahwa peredaran narkoba tidak pandang bulu lagi. Diingatkan agar para pelajar jangan sampai ada yang terlibat narkoba.
Diungkapkan menurut catatan BNN 2017 ada 1,2 juta pengguna narkoba di Jakarta. Kemudian ada 5,9 juta pengguna di seluruh Indonesia. Setiap hari 50 orang meninggal karena narkoba.
“Ini hendaknya menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Kapolsek. Pelanggaran lalulintas dalam catatan Ops Zebra 2017 Polda Metro Jaya mengeluarkan tilang 100.000 lebih dan pelanggar rambu lalin meningkat 47 persen.
Di Kecamatan Bekasi Utara, juga dilaksanakan upacara bendera di SMA IT GEMA NURANI. Bertindak selaku pemimpin upaacara Kapolsek Bekasi Utara Komisaris Dedi Nurhadi.
Dedi mengapresiasi terhadap SMA IT karena dengan pembekalan agama yang baik, akan berhasil menjadi manusia yang berguna bagi agama dan bangsa.
Ia mengaku miris dengan adanya tawuran. Maka ia mengimbau agar siswa SMA IT menghabiskan waktu dengan hal yang bermanfaat, dan jangan terlibat dengan tawuran.
Kapolsek juga mengajak para siswa agar sama sama mengantisipasi dan jangan sampai terlibat dalam peredaran narkoba.
“Saya imbau jangan kenal dan dekati narkoba. Bahkan kalau bisa merokokpun jangan karena merokok dapat berbahaya untuk kesehatan kita,” katanya. (jonder sihotang)