PAPUA ( Independensi.com) – Penembakan yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua yang mengakibatkan anggota TNI tewas, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
Ketua ULMWP, Benny Wenda mengutuk keras kejadian penembakan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada Senin (12/2/2018) dan telah mengakibatkan satu Anggota TNI tewas.
” Sebagai Ketua ULMWP mengutuk keras kejadian yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM),” kata Benny.
Menurut Benny Wenda, kejadian tersebut membuat dukungan untuk ULMWP masuk dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) terancam batal dan tidak mendapat dukungan dari Negara-Negara Melanesia lainnya.
“ Peristiwa penembakan itu, membuat dukungan untuk ULMWP masuk dalam keanggotaan MSG berkurang dan tidak ada lagi dukungan dari semua Negara yang mengikuti Pertemuan di Port Moresby, Papua New Guinea,” ujar Benny Wenda
Lanjut Benny bahwa kelompok separatis yang membuat kegaduan tersebut tidak memahami apa itu politik yang sekarang lagi diperjuangkan oleh ULMWP dalam mengikuti pertemuan di di Port Moresby.
Lanjut Wenda, kelompok yang ada di gunung harus bisa menahan diri dan jangan membuat aksi-aksi penembakan yang dapat menimpulkan pro dan kontra terhadap dukungan buat ULMWP saat ini.
“ Kejadian ini merupakan hal yang tidak terpuji dan membuat ULMWP tidak dimasukan dalam keanggotaan MSG,” pungkas Benny. (Putra)