BEKASI (IndependensI.com) – Titik banjir di Kota Bekasi, saat ini tercatat di 49 lokasi. Sebanyak 12 dari jumlah itu, selama empat tahun terakhir, sudah berkurang.
Adapun, sebanyak 49 titik banjir yang ada terbagi di sembilan kecamatan, yakni Jatiasih delapan titik, Bekasi Selatan tujuh titik, Rawalumbu lima titik, Bekasi Timur delapan titik, Bekasi Utara tiga titik, Bekasi Barat enam titik, Pondokmelati dua titik, Pondokgede
lima titik, Medansatria tiga titik dan Mustikajaya dua titik.
Pemkot Bekasi mengklaim pihaknya telah merampungkan 80 persen proyek
pengentasan banjir di sejumlah kawasan setempat hingga akhir 2017.
Pogram penanggulangan banjir tahun anggaran 2017 lebih banyak meneruskan proyek pembangunan kolam retensi yang sudah berjalan pada tahun sebelumnya dengan anggaran sebesar Rp 300 miliar.
Kegiatan pengurangan lokasi banjir pada 2017 meliputi pembangunan kolam retensi di Kompleks Dosesn IKIP senilai Rp 20 miliar, pembangunan gorong-gorong di Perumahan Bumi Satria Kencana Rp 20 miliar, kolam retensi di kawasan Sasak Jarang Rp 30 miliar, dan kolam retensi di kawasan Arenjaya dengan
biaya Rp10 miliar.
Banjir di kawasan Kota Bekasi tidak hanya dipengaruhi intentitas curah hujan, namun banjir juga akibat kiriman dari Sungai Cileungsi, dan Cikeas Bogor yang bertemu di hulu Kali Bekasi KecamatanJatiasih.
Pemkot Bekasi ujar Wali Kota Rahmat Effendi belum lama ini, memproyeksikan tahun 2019 persoalan banjir sudah tuntas. Secara bertahap perbaikan saluran terus dilakukan termasuk normalisasi 13 sularan air di bawah Jalan Tol Jakarta Cikampek dan Kalimalang. (adv/humas/jon)