JAKARTA (Independensi.com) – Pembangunan gedung opera pertama saat ini telah dimulai di Riyadh. Sebuah kota hiburan besar seukuran Las Vegas di dekat Riyadh, juga telah dimulai pengembangannya untuk menggenjot sektor pariwisata Arab Saudi.
Tidaklah heran, memang selama 10 tahun ke depan, pemerintah Arab Saudi berencana untuk menginvestasikan US$ 64 miliar atau Rp 875 triliun untuk mengembangkan industri hiburan, seperti dikutip dari BBC, Jumat (23/2/2018).
Kepala Otoritas Hiburan Umum Ahmed bin Aqeel al-Khatib mengatakan, untuk tahun ini saja, sekitar 5.000 acara telah direncanakan oleh pemerintah. Salah satunya adalah acara yang mendatangkan band Maroon 5 dan Cirque du Soleil.
Investasi ini merupakan bagian dari program reformasi sosial dan ekonomi, yang dikenal sebagai Vision 2030 dan telah diresmikan oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dua tahun lalu.
Hal ini juga sebagai langkah kerajaan untuk meningkatkan pendapatan dengan mengurangi ketergantungan kerajaan pada minyak.
“Di masa lalu, investor pergi ke luar kerajaan untuk menghasilkan karya mereka, dan baru menampilkannya di Arab Saudi. Hari ini, perubahan telah dimulai dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hiburan akan dikerjakan di sini,” kata Mohammed.
Tahun lalu, Pangeran Mohammed juga menyatakan ambisinya kembali untuk menjadikan Arab Saudi sebagai negara Islam moderat yang terbuka untuk semua agama, tradisi, dan masyarakat.
Di Desember lalu, larangan bioskop komersial untuk beroperasi pun telah dicabut. Para wanita di sana saat ini juga telah diizinkan untuk menonton pertandingan sepak bola.
Sebanyak 70% penduduk di Arab Saudi berusia di bawah 30 tahun dan mereka menginginkan sebuah kehidupan, di mana agama diartikan sebagai toleransi terhadap tradisi kebaikan masyarakat.
“Insyaallah, kita akan melihat perubahan nyata itu pada tahun 2020,” kata Mohammed. (berbagai sumber/eff)