KARO (IndependensI.com) – Jalan menuju objek wisata air panas ( Hot Spring ) didesa Semangat Gunung (Raja Berneh) Kec Berastagi, Kab Karo mengalami kerusakan parah serta banyak lobang-lobang menganga bagai kan kubangan kerbau. Kondisi jalan menuju daerah tujuan wisata di Kabupaten Karo ini benar-benar tidak layak. Demikian pemantauan IndependensI.com, Jumat (01/6/2018) kemarin.
Parahnya lagi ketika hujan deras membuat jalan tergenang air yang tingginya diperkirakan 10 cm sampai 50 cm, sehingga membuat beberapa pengguna mobil dan sepeda motor kecewa berat. Dampak genangan itu sendiri mengakibatkan antrean panjang.
Ratusan wisatawan sangat kecewa, karena tidak bisa melewati jalan menuju Hot Spring yang kini diminati banyak pengunjung. Obyek wisata ini beberapa waktu terakhir sangat populer karena Hot Spring mengandung air belerang. Lokasinya berada di kaki gunung Sibayak. Masyarakat yang datang dengan berbagai tujuan, termasuk yang ingin berobat. Air belerang diyakini dapat mengobati penyakit pada kulit atau gatal-gatal dan alergi kulit terlebih-lebih penyakit kudis.
Sementara pantauan Independensi.com di lokasi ada beberapa para pengemudi angkutan umum ( Angkot ) terpaksa memanggil tekhnisi/montir untuk mengatasi kerusakan pada mesin kendaraan mereka akibat terdampak genangan air.
Seorang pengunjung yang enggan disebut namanya mengatakan; selayaknya pemerintah daerah Kabupaten Karo segera melakukan perbaikan jalan ini. Tidak ada daerah tujuan wisata seperti ini. Semua akses jalan menuju kawasan wisata selalu dalam kondisi mulus sesuai dengan program pemerintah. Apa yang terjadi di Kabupaten Karo, khususnya menuju obyek wisata Doulu sangat memalukan. Apalagi wisatawan domestik dan tourist asing banyak. Ini sangat memalukan, mudah-mudahan saja didokumentasikan para touris itu dan ditayangkan dimanca negara supaya pemerintah segera perbaiki,” katanya.
Di lain tempat salah seorang pengusaha Hot Spring, Pariban kepada IndependensI.com mengatakan kerusakan jalan menuju ke objek wisata ini sudah cukup lama. Kerusakan jalan itu mulai dari Desa Doulu sampai ke Desa Semangat Gunung. Kerusakan jalan ini telah berulang kali diberitakan dibeberapa media massa dan media online. Tetapi hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda perbaikan. Bahkan parit atau drainase guna pembuangan air dari badan jalan saja tidak ada.
“Saya sangat mengharap Pemkab Karo cq Dinas PUPR memprioritaskan perawatan jalan tersebut guna lebih menarik minat wisatawan berkunjung ke objek wisata yang telah mulai di promosikan oleh Dinas Pariwisata Karo maupun Dinas Pariwisata Sumatera Utara, sehingga pendapatan daerah ini terlebih pendapatan masyarakat yang langsung berkecimpung di dunia kepariwisataan terdongkrak naik,”ujar Pariban.
Saat Independensi meminta tanggapan ke Staf Dinas Parawisata yang berada di tidak jauh dari lokasi banjir mengatakan sudah melaporkan kerusakan jalan itu kepada instansinya. ”Sebenarnya sudah kita laporkan ke pihak Dinas yang terkait, mungkin di benahi jalan tersebut sekitar bulan Oktober mendatang. Perbaikan jalan ini bukan tanggung jawab kami, sementara kami sering “direpetin” oleh wisatawan maupun warga setempat atas kerusakan jalan itu,”ujarnya.
Ditambahkan, sesuai hasil rapat yang di hadiri oleh Muspika beberapa waktu lalu intinya laporan ini sudah di terima oleh Dinas PUPR Kabupaten Karo, hanya menanti realisasinya saja, ” ujarnya seraya agar namanya tidak di tulis di media. (Daris)