Gedung sekolah SD Negeri 010 Desa Punti Kayu, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau

Meneropong Lokal SD Negeri Mirip Kandang Babi di Riau yang Terkenal Kaya

Loading

PEKANBARU (IndependensI.com) –  Sejumlah siswa khususnya kelas 3B SD Negeri 010 di Dusun Serangge Pabrik, Desa Punti Kayu, Kabupaten Indragiri Hulu – Riau, berkeluh kesah atas bangunan fisik mereka yang disebut mirip kandang babi atau kandang kambing.
Salah satu seorang siswi kelas 3B yang diwawancarai Independensi.com yang bernama Cici Tampu Bolon, sebut bahwa bangunan fisik lokal mereka terjelek di dunia.
“Sekolah kami jelekkkkkkklkl sekali om, terjelek di dunia dan mirip kandang kambing atau kandang Babi,” ujarnya dengan bahasa gaya kanak-kanak
Guru Kelas 3B, Sulikah Zainuri mengakui bahwa bangunan fisik kelas 3B darurat.
Kelas 3B itu dibangun dari partisipasi swadaya masyarakat sebab jumlah lokal SD Negeri 010 melebihi kapasitas.
 “Lokal kelas 3B ini dibangun oleh partisipasi swadaya masyarakat sehingga bisa berdiri, Karena lokal di SD Negeri 010 melebihi kapasitas” ujarnya Sabtu (2/6/2018)
Adapun keadaan bangunan fisik lokal itu, berlantai tanah, bocor, bersidang terpal plastik dan seng, kursi dan bangku sudah reot, kalau hujan malam hari, paginya sudah berlumpur.
Sulikah Zainuri menyebut bahwa Dinas Pendidikan tidak pernah datang ke SD Negeri 010 dan juga Kepala Desa Punti Kayu yaitu Surman Pasaribu tidak perduli akan pendidikan.
“Saya mohon supaya Pemerintah Pusat membantu SD Negeri 010, banyak orang sudah mengejek kelas 3B yang katanya mirip kandang kambinglah, kandang babilah, namun saya beri semangat kepada siswa supaya semangat belajar. Kepala Desa Punti Kayu tidak perduli akan pendidikan di Desa Punti Kayu, begitu juga Dinas Pendidikan tidak pernah ke SD Negeri 010” ujar Sulikah
Kepala Desa Punti Kayu Bapak Surman Pasaribu dihubungi, mengakui tidak tahu lokal darurat SD Negeri 010. “Dimana itu ya, saya tidak tahu” ujarnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 010, Marzaini dihubungi lewat telepon selulernya, justru istrinya yang berbicara. “Anda siapa, ada perlu apa dengan suami saya, bilanglah kalau penting saya sampaikan”
Ketika IndependensI.com menjelaskan maksud meminta klarifikasi terkait bangunan fisik yang darurat, istri Kepala Sekolah ini menjawab, “Oh nanti saya sampaikan pada suami saya. Kalau memang itu perlu.  Anda akan dihubungi suami saya,” ujarnya
Dan hingga berita ini diturunkan Kepala Sekolah Marzaini belum bisa berhasil dimintai keterangannya. (Mangasa Situmorang)

 


One comment

  1. Sudah saya shared sebanyak mungkin dan sudah saya teruskan Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan, dgn c.c ke Presiden. Mudah2an segera mendapat tanggapan ya.

Comments are closed.