KARO (IndependensI.com) – Kondisi ruas jalan dari Kota Kaban Jahe ke Kecamatan Kutabuluh Simole sangat memprihatinkan, tepatnya pada ruas perbatasan Jalan Desa Sukatendel dan Kuta Mbaru (Simpang Susuk) Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo. Ruas jalan yang rusak akibat lahar dingin Gunung Sinabung itu rusak parah.
Jalanan berlumpur dan tergenang air yang cukup dalam, sehingga sangat mengganggu kelancaran arus lalau lintas orang maupun barang. Kerusakan itu tidak lepas dari akibat buruknya sistem drainase di sekitar jalan maupun material lahar atau lumpur yang ditumpuk di pinggir jalan.
Genangan air di badan jalan tak terlepas dari dampak material lahar dingin Gunung Sinabung yang kerap tumpah ke jalan. Padahal, petugas sudah berupaya memaksa alat berat yang setiap saat stand by di lokasi aliran lahar di desa Sukatendel untuk membersihkan material lahar dan di tumpuk ke sisi jalan.
Berdasarkan pantauan Independensi.com, petugas tidak memungkinkan membuang material lahar ke lahan perladangan warga. Karena kerap di protes warga pemilik lahan di sekitarnya. Pasalnya, material lahar itu terdiri dari batu, pasir dan lainnya, sehingga merusak tanaman.
Kondisi jalan yang tergenang menyebabkan lapisan dasar aspal rusak dan berlubang, sehingga kerap menyebabkan kenderaan roda empat dan roda dua mogok. Padahal keberadaan jalan penghubung antar kecamatan yang ada di wilayah Simpang Susuk Sukatendel, Kuta Mbaru termasuk salah satu jalur evakuasi yang telah di tetapkan pihak BNPB .
Kepala Desa Sukatendel Dewanto Perangin-angin dimintai komentarnya
terkait situasi jalan rusak tersebut mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat permohonan perbaikan jalan ke Kantor Dinas PU Kabupaten Karo. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda jalan tersebut akan diperbaiki,” kata Dewanto
Menurut Dewanto pihaknya menyayangkan atas lambannya penanganan perbaikan jalan dari instansi Dinas PU tersebut. Kalau kondisi jalan rusak tidak cepat di benahi dikhawatirkan semakin banyak menimbulkan kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua. (Daris Kaban)
Mau dibagusin tapi yg punya ladang disekitar menolak membantu.
Jadi mau gimana lagi PU nya boh?
Suka sukamu aja ngomong.
Itu kades juga udah ngabisin uang dana desa untuk judi. 100 juta. Ma bage lih.