JAKARTA (IndependensI.com) – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, di Pemilu 2019 nanti, PDI Perjuangan diprediksi akan menjadi partai pemenang Pemilu. Data tersebut diperoleh dari lima kali survei LSI Denny JA, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu selisih 10 persen dengan Gerindra dan Golkar.
LSI Denny JA menilai selisih 10 persen itu membuat perebutan kursi runner-up atau juara dua menjadi persaingan Gerindra dan Golkar. “Hasil survei keduanya, dalam lima bulan terakhir periode 2018 (Agustus-Desember), masih berfluktuasi dan berselisih ketat,” kata Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa, di kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019).
Data periode Agustus hasil survei dilakukan LSI Denny JA, Gerindra dan Golkar memiliki selisih 2 persen, yakni 13,1 persen berbanding Golkar 11,3 peren. Hal yang sama juga terjadi pada periode survei September, Gerindra 11,5 persen dan Golkar 10,6 persen.
Kemudian pada Oktober, perolehan survei berfluktuasi, Gerindra masih konsisten di angka 11,3 persen, namun Golkar turun hingga hampir setengahnya yakni 6,8 persen.
“Meski turun, angkanya masih tetap di posisi tiga, hampir bersinggungan dengan Demokrat di posisi empat, dengan selisih 0,5 persen,” ujar Ardian.
Kemudian di periode survei November, Golkar kembali melonjak, dengan perolehan angka 9,7 persen, namun belum berhasil menyaingi Gerindra yang bertengger di angka 14,2 persen.
“Dan pada periode Desember, kedua partai ini kembali bersaing ketat, Gerindra turun jadi 12,9 persen, dan Golkar memperlihatkan tren positif menjadi 10,0 persen,” tukas Ardian.
Catatan LSI, lanjut Ardian, Golkar sebagai partai senior masih berpotensi menjadi runner-up asal memiliki sumber pendongkrak elektabilitas. Bila tidak, efek ekor jasPrabowo Subianto, sebagai sosok di Gerindra akan semakin bertaji menghempas Golkar dari sejarah posisi dua besar sejak Pemilu 1999.