JAKARTA (IndependensI.com) – Perjalanan dari Mesir menuju Israel melalui jalan darat mata akan disuguhi pemandangan pegunungan tandus dan hamparan padang gurun yang membentang di sisi kiri kanan jalan. Tetapi justru di daerah-daerah tandus inilah banyak kisah-kisah di kitab suci khususnya agama Kristen dan Katolik terjadi. Gereja Abu Sirga tempat keluarga kudus dikejar-kejar Herodes, Sinagoga Ben Ezra tempat nabi Musa diambil putri Firaun dari sungai Nile, gereja Sampah di Bukit Makhatam, gunung Sinai tempat Musa menerima 10 perintah Allah, Giza tempat Pyramida raja Cheops,Chepren dan Mekurinos serta patung kepala singa Sphinx.
Selanjutnya tempat yang lebih menarik adalah kota Sharm El Sheikh yang terletak di pinggir Laut Merah. Kota ini merupakan kota wisata mirip Bali, bedanya di Sharm El Sheikh tidak ada penduduk lokal, semuanya khusus turis, tidak seperti Bali yang memiliki penduduk asli.Semua tempat –tempat yang disebut diatas berada di daerah teritori Mesir.
Memasuki Israel melalui Taba Border (perbatasan darat Mesir-Israel) ada pemandangan yang cukup unik. Di area pemeriksaan imigrasi Israel yang sangat ketat terlihat bunga-bunga berwarna-warni tumbuh subur di pot dan tanah sekitar pos pemeriksaan, pemandangan yang sangat jarang terlihat selama melewati wilayah Mesir. Diatas tanah tempat bunga-bunga dan berbagai tanaman tumbuh terlihat pipa/slang kecil berjejer menyuplai air secara teratur ke tanah tempat tumbuhnya bunga dan tanaman tersebut. Semakin jauh memasuki wilayah Israel menuju kota Jerusalem perbedaan pemandangan dengan Mesir semakin terlihat meskipun secara geografis dan kondisi alam tidak jauh berbeda.
Jalan raya yang mulus, lalu lintas lancar, bangunan-bangunan yang rapi dan terawat serta warna cat bangunan yang seluruhnya bernuansa alami. Dan ini yang mengagumkan, berbagai sudut kota Jerusalem terlihat hijau oleh tumbuhan termasuk perbukitan-perbukitan berbatu. Taman-taman kota dihiasi warna-warni bunga yang cantik sementara di atas tanah terlihat slang-slang air berjejer diantara tanaman-tanaman layaknya urat yang membawa air kehidupan. Pekerjaan yang mengagumkan !
Kota terbesar di Israel adalah Tel Aviv, kedua Jerusalem dan kota terbesar ketiga adalah Haifa yang juga adalah kota pelabuhan penting di negara ini.Berada di bawah bukit Karmel dan di pesisir pantai laut Tengah (Mediterania)kota Haifa memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Birunya laut Mediterania, hijaunya hutan dan indahnya taman-taman yang dibangun di perbukitan serta bangunan-bangunan yang berdiri diatas bumi Haifa menjadi gabungan pemandangan yang sangat mengagumkan.
Kota ini dibangun menjadi kota modern atas peran para diaspora yang kembali ke negaranya. Penduduk Haifa yang berjumlah sekitar 300.000 orang terdiri dari warga Yahudi dan keturunan Arab. Menariknya, meski dihuni warga Yahudi, Arab dan beberapa agama seperti Yahudi, Kristen, Islam dan Bahai namun warga disini tidak terlihat menggunakan simbol-simbol keagamaan dalam berpakaian maupun simbol keseharian lainnya.Menurut informasi, kota ini dihuni masyarakat modern dan berpikiran dinamis meski dari berbagai latar belakang berbeda.
Selain memiliki panorama dan kota yang sangat cantik, Haifa menjadi salah satu pusat pengembangan industri strategis di Israel. Beberapa perusahaan industri terkemuka dunia membuka perwakilannya disini untuk pengembangan teknologi seperti IBM, Microsoft,Intel,Motorola dan Google . Kota ini juga menjadi lokasi dua perguruan tinggi bertaraf dunia yaitu Universitas Haifa dan Institut Teknologi Israel.
Pada November 2016 beberapa bagian kota Haifa dilanda kebakaran hebat yang memicu sentimen diantara orang Yahudi dan keturunan Arab. Kebakaran diakibatkan cuaca kering di musim panas serta angin yang bertiup kencang melewati kota ini. Namun spekulasi bermunculan di sekitar peristiwa ini yang mengarah pada tuduhan kesengajaan yang dilakukan keturunan Arab dan Palestina. Beruntung kebakaran yang sempat meluas ini dapat diatasi dan tidak menimbulkan korban jiwa. Kini Haifa terlihat “kinclong” kembali dan menampilkan panorama yang sangat indah. Seorang wisatawan yang sudah melanglang buana ke berbagai negara di dunia mengatakan bahwa kota Haifa ini adalah salah satu kota terindah yang pernah dia kunjungi. Terngiang kembali kalimat yang sudah begitu akrab di telinga,”Israel, bangsa yang diberkati”.