JAKARTA (IndependensI.com) – Perusahaan asuransi AIG tidak lagi menghadapi pengawasan ketat dari pemerintah AS setelah dinyatakan mulai sehat.
Dalam voting di Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan, enam suara menyatakan AIG tidak lagi mengancam stabilitas keuangan AS dalam pernyataan yang dikeluarkan Departemen Keuangan AS, Jumat (29/9/2017) malam waktu setempat. Hanya tiga suara yang tidak setuju.
AIG menerima suntikan dana saat terjadinya krisis keuangan 2008. Sejak saat itu, aset AIG menyusut seiring penjualan beberapa divisi.
“Dewan ini telah secara mendalam mengevaluasi lagi apakah AIG punya risiko terhadap stabilitas keuangan,” kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
“Langkah ini memperlihatkan komitmen kami untuk bertindak tegas dalam rangka mencabut hambatan atas perusahaan yang tidak lagi mengancam stabilitas keuangan,” ujar politikus yang mendukung kebijakan ini.
Pejabat keuangan lain yang mendukung adalah Kepala Federal Reserve Janet Yellen, pelaksana tugas pengawas mata uang Keith Norieka, dan Ketua Komisi Perdagangan Komoditas J Christoher Giancarlo.
Mereka yang menentang adalah Direktur Biro Perlindungan Keuangan Konsumen Richard Cordray, Ketua Federal Deposit Insurance Corporation Martin Gruenberg, dan Direktur Federal Housing Finance Agency Melvin Watt.
AIG Bersyukur
“Keputusan Dewan mencerminkan pengurangan risiko yang sudah secara substansial dan gemilang dilakukan karyawan AIG sejak 2008,” kata CEO AIG Brian Duperreault.
“Perusahaan ini berkomitmen meneruskan manajemen risiko dan bekerja sama erat dengan sejumlah regulator untuk membuat AIG yang kuat dalam melayani nasabah kami,” ujarnya.
Beberapa jam setelah pengumuman, harga saham AIG mengalami kenaikan 1 persen menjadi US$62 per lembar.