Jakarta (Independensi.com)
Jaksa Agung Muda Intelijen Jan Samuel Maringka mengatakan public trust atau kepercayaan publik merupakan tantangan terbesar bagi penegakan hukum saat ini.
Oleh karena itu dia mendorong Kasipenkum sebagai corong kejaksaan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk secara optimal dan efektif mempublikasikan kinerja kejaksaan guna memulihkan kepercayaan publik.
“Tiada pemulihan public trust tanpa publikasi yang efektif. Tiada publikasi yang efektif tanpa kinerja yang optimal,” katanya dalam “Workshop Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik” yang diselenggarakan Puspenkum Kejaksaan Agung di Century Park Hotel, Senayan, Jakarta.
Jan Maringka mengakui di era digital dan media sosial, tidak ada informasi yang luput dari pantauan publik. Sehingga setiap aspek penyelenggaraan negara dan kebijakan publik dapat menimbulkan pro dan kontra masyarakat.
Oleh karena itu, tuturnya, dibutuhkan penjelasan yang proporsional kepada masyarakat dalam memahami berbagai dinamika penegakan hukum.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Mukri mengatakan kegiatan workshop diikuti jajaran Puspenkum Kejagung, Kasi Penkum seluruh Indonesia dan Kasi Intelijen se-DKI Jakarta.
Salah satu pembicara Staf Ahli Menteri Kominfo, Bidang Hukum Prof DR Henri Subiakto, SH, menyajikan materi “Peran dan Tantangan Humas di Era Digitalisasi Revolusi 4.0”.
Dalam pemaparannya Henri menyebutkan teknologi dan informasi sudah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan saat ini.
Dikatakannya juga Humas harus aware terhadap informasi yang saat ini berasal dari Mass Self Comunication dan harus bisa menciptakan 10 : 90 comunication dengan transparan. (MUJ)