DEPOK (Independensi.com) – Sebagai Kota yang mengawali kehadiran virus Corona di Indonesia, Depok bisa menjadi model pencegahan virus Corona berbasiskan masyarakat. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah menjadi syarat keberhasilan dalam upaya perang melawan vurus Corona.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DKR Depok,Roy Pangharapan kepada pers, Jumat (13/3) disela pelatihan dan sosialisasi Pencegahan Corona Pada masyarakat yang diadakan oleh DKR dan Pemerintah Kota Depok.
“Ini adalah Sosialisasi dan Pelatihan pada Kader dan Relawan DKR yang akan diterjunkan ke masyarakat untuk mencegah penyebaran Corona. Hanya dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat seperti ini maka kita bisa melawan Corona,” ujarnya.
Menurutnya DKR dan Pemerintah Kota Depok telah sepakat untuk mempererat dan mempeluas kerjasama demi menyelamatkan masyarakat agar tidak mudah terpapar Corona.
“Kami berharap kerjasama semacam ini segera diikuti oleh kota dan kabupaten lain, dan menjadi gerakan nasional. DKR yang menyiapkan kader dan relawan, pemerintah yang memfasilitasi pelatihan dan sosialisasi,” katanya.
Saat ini masyarakat menurutnya sangat membutuhkan sosialiasi tentang pola hidup sehat agar memiliki imunitas tubuh. Masyarakat membutuhkan informasi tatalaksana penanaganan jika ada kasus yang dicurigai di masyarakat.
“Kita akan bangun sistim kerjasamanya sampai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan sampai RT dan RW. Pokoknya kita harus lebih siap. Karena kota Depok menjadi awal outbreak di Indonesia,” tegasnya.
Saat ini menurutnya, sebanyak 1.809.120 rakyat Depok menunggu Pelatihan dan Sosialisasi semacam ini segera dilakukan di seluruh RT dan RW di 63 kelurahan di 11 kecamatan seluruh Kota Depok yaitu Beji, Sukmajaya, Cimanggis, Tapos, Pancoran Mas, Sawangan, Limo, Cinere, Cipayung, Cilodong Dan Bojongsari
“Semua menjadi ringan kalau pemerintah dan rakyat bersatu dan kompak,” tegasnya.