JAKARTA (IndependensI.com) – Meskipun sempat mengalami penundaan selama kurang-lebih 90 menit (14.30-16.00 WIB) akibat kilatan petir yang membahayakan para pemain terutama yang bersaing pada afternoon session, dan kemudian permainan dihentikan pada pukul 17.42 WIB, empat pemain memimpin hari pertama turnamen golf Indonesia Open 2017 yang berlangsung di Pondok Indah Golf Club, Jakarta, Kamis (26/10/2017) kemarin dengan ties 5 under.
Mereka adalah Stephen Leaney (Australia) Gaganjeet Bhullar (India), Danny Masrin (Indonesia), dan Jason Knutzon (Amerika Serikat). Permainan yang tertunda kemarin dilanjutkan pada Jumat (27/10/2017) pagi.
Laeney, Bhullar, dan Rattanon Wannasrichan (Thailand) yang pada hari pertama berada di grup 32, dijadwalkan menyelesaikan permainannya dari hole 17. Danny, yang berada di grup 33 bersama Chinnarat Phadungsil (Thailand) dan Daniel Fox (Australia), start dari hole 16.
Hal yang sama juga akan dilakoni Jason Knutzon yang berada di grup 45 bersama Cambell Rawson (Selandia Baru) dan pro tuan rumah Asep Suganda, yang sejak beberapa tahun belakangan lebih sering menggunakan nama Asugann tinimbang nama aslinya. Mereka bertiga akan mengakhiri permainan mereka yang belum selesai pada hari pertama dan akan start dari hole 16.
Apa pun hasil yang mereka bukukan, pairing di hari kedua ini tetap belum berubah. Hanya ditukar starting time-nya saja. Yang pada hari pertama start pada sesi pagi, mereka start pada sesi siang dan sebaliknya.
Mencermati hasil sementara di hari pertama Indonesia Open 2017, sungguh sangat menarik. Karena, para pegolf yang bermain pada sesi pagi berhasil membukukan skor under 4, 3, 2, 1 dan par, sementara yang bermain di sesi siang membukukan skor 5 under.
Yang membukukan skor under 4 ada delapan orang, salah satunya adalah pegolf tuan rumah, Rory Hie.
Sebanyak enam pemain membukukan skor 3 under, disusul oleh sepuluh orang pegolf yang membukukan skor 2 under, dan salah seorang di antara mereka ada satu orang pegolf tuan rumah, Rinaldi Adiyandono.
Skor yang sama atau “ties” juga dibukukan oleh enam belas pemain yang membukukan skor 1 under. Ada dua pegolf Indonesia yang sama-sama membukukan skor 1 under.Mereka adalah Jose Suryadinata – pegolf amatir – dan George Gandranata.
Sedangkan lima belas pemain lainnya bermain par.
Hasil sementara di hari pertama tersebut membuat persaingan di hari kedua pagi ini akan sangat ketat. ”Besok (Jumat) saya akan tetap fight dan berusaha menambah deposit stroke yang saya peroleh pada hari ini… Karena, bagaimanapun juga, posisi masih belum aman,” kata Rinaldi Adiyandono ketika dicegat IndependensI.com saat hendak menuju kendaraan yang akan membawanya pulang ke rumahnya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan – tidak jauh dari Pondok Indah Golf Club yang menjadi host Indonesia Open 2017.
Hal yang sama juga disampaikan George Gandranata saat baru keluar dari looker room.”Maaf… maaf… saya mau pulang. Mau istirahat. Hari ini cuacanya panas sekali,” kilah George saat IndependensI.com hendak minta komentarnya. ”Yang pasti, posisi saya masih belum aman sama sekali karena saya hanya bermain under 1 hari ini… Karena itulah saya mau cepat-cepat kembali pulang ke rumah untuk istirahat… Besok (Jumat) saya akan berusaha bermain lebih baik lagi dari hari ini,” tambahnya.
Terlepas dari minimnya pemain tuan rumah yang berhasil membukukan skor under pada hari pertama Indonesia Open 2017, keberhasilan Jose Suryadinata yang bersaing untuk memperebutkan juara lowest amateur dengan membukukan skor 1 under, sungguh di luar perhitungan.
Sebab, dengan absennya para pegolf amatir nasional yang pada waktu bersamaan sedang mengikuti Asia Pacific Golf Amateur Championship di New Zaeland, persaingan untuk memperebutkan lowest amateur di ajang Indonesia Open 2017 diperkirakan bakal menjadi “rebutan” bagi pegolf amatir reguler dan pegolf nasional lapis kedua.
Tapi, nama-nama seperti Kentaro Nanayama, Alfred Raja, Rizchy Subekti, Dominikus Glenn, Bradley Taslim, Santos Ibrahim, dan Aqil Widyantoro masing-masing membukukan skor 3 over, 4 over, 6 over, 7 over, 9 over, 12 over dan 14 over.
Tujuh dari delapan pegolf amatir yang bermain over tersebut, tampaknya hanya Kentaro Nanayama yang memiliki peluang untuk membututi Jose – mengingat pegolf amatir berdarah Jepang-Indonesia tersebut pada ronde pertama kemarin masih menyisakan 4 hole lagi. (Toto Prawoto)