Kapolri Cup merupakan ajang pembibitan pebulutangkis muda. Diharapkan dari ajang ini bisa menjadi wadah buat pemain-pemain muda yang ke depannya bisa berprestasi di kancah nasional maupun internasional.
Pemain binaan Jaya Raya ini pun mengaku riuhnya penonton sempat mengganggu konsentrasinya. Namun karena mendapat dukungan dari supporter membuat semangat pemain kelahiran Blora, 24 Oktober 2010 semakin berkobar.
Miftaqul mengaku akan semakin ketat dan seru. Mengingat setiap pemain sudah melalui pertandingan yang berat untuk mencapai babak ini. Kehadiran pemain asing pastinya menambah keseruan jalannya pertandingan.
Diharapkan melalui turnamen Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024 ini akan hadir pemain muda potensial di tiap nomor untuk menggantikan para senior di kancah bulutangkis Indonesia maupun mancanegara.
Turnamen ini bagi Jaya Raya sangat penting untuk pembinaan pemain muda masa depan yang berpotensi menjadi pemain kelas dunia dan menjadi pemain pelatnas PBSI.
Turnamen ini diikuti 1.027 pemain yang terbagi atas 367 pemain mancanegara dan 660 pemain lokal turut dengan memperebutkan total hadiah 25.000 dolar AS (sekitar Rp374 juta).
Tuan rumah Indonesia harus puas sebagai penonton dan menjadi penyelenggara saja pada turnamen yang termasuk dalam kategori HSBC BWF World Tour Super 1000 dan menyediakan hadiah 1,3 juta Dollar AS atau sekitar Rp 20 miliar ini.
Pada pertandingan ini duet nonpelatnas itu mengaku bermain maksimal untuk bisa meraih tiket empat besar. Sepanjang laga, Sabar/Reza mencoba fokus untuk bisa meraih kemenangan atas pasangan Chinese Taipei ranking 12 dunia dalam tempo 58 menit.