JAKARTA (Independensi.com) – Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan memberi kuota sebanyak 10 persen bagi lulusan perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A. “Kami akan memberikan kuota sebanyak 10 persen yang diperuntukkan bagi lulusan perguruan tinggi dengan akreditasi A, apa pun program studinya,” ujar Kepala BKN Bima Haria Wibisana usai penetapan NIP CPNS dan SK CPNS Guru Garis Depan (GGD) di Jakarta, Senin (24/7/2017) malam.
Pemberian kuota bagi para lulusan terbaik itu, lanjut dia, untuk menampung putra-putri terbaik bangsa untuk mengabdi kepada negaranya. Selama ini banyak lulusan terbaik yang kemudian memilih bekerja di luar negeri.
“Misalnya lulusan teknik nuklir, tapi kemudian mereka tidak mendapatkan tempat karena tak ada lowongan yang sesuai. Akhirnya, begitu ada kesempatan dari luar negeri, ia pun mengambilnya,” jelas Bima Haris.
Menurut dia, hal itu merupakan langkah pemerintah untuk memberikan kesempatan pada putra-putri terbaik bangsa.
Disinggung mengenai penerimaan PNS baru, Bima menjelaskan formasi yang akan dibuka di Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Keuangan. Dia menjelaskan banyak posisi yang kosong untuk petugas lembaga pemasyarakatan, petugas imigrasi, dan juga hakim untuk tingkat dua.
“Pembukaan formasi tersebut untuk mengatasi berbagai permasalahan, misalnya tahanan sering kabur, itu karena petugas lapas kurang, kemudian banyak keluhan soal imigrasi akhirnya kami tambah untuk petugas imigrasi,” kata dia.
Dalam kesempatan itu juga diberikan NIP dan SK CPNS pada sekitar 3.000 guru garis depan. Bima meminta para GGD tetap mengajar di daerah tersebut dan tidak pindah. (antaranews.com)