PADANG (IndependensI.com) – Pelaksanaan ajang balap sepeda bertajuk Tour de Singkarak 2017 yang semula direncanakan 10 – 18 Oktober, ditunda menjadi 18 – 26 November 2017, Hal ini dilakukan untuk lebih mematangkan persiapan agar ajang olahraga sekaligus pariwisata itu berjalan lebih baik.
“Penundaan itu setelah deputi bidang pengembangan pemasaran pariwisata nusantara berkoordinasi dengan Ikatan SportnSepeda Indonesia (ISSI),” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Oni Yulfian seperti dikutip dari Antara, Senin (31/7).
Oni mengatakan, surat usulan penundaan pelaksanaan ajang balap sepeda itu sudah diterima Pemprov Sumbar dan ditanggapi positif. Tanpa persiapan matang, kegiatan andalan Sumbar tersebut bisa tidak maksimal hingga merugikan daerah dan nama baik Tour de Singkarak yang mulai dikenal oleh dunia.
Berdasarkan perubahan jadwal itu, survey tim Kementerian Pariwisata dan tim teknis untuk mamantau kesiapan jalur yang akan dilalui pebalap akan dilakukan pada 3 – 11 Agustus 2017. “Kita akan koordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk survey tersebut,” katanya.
Sementara terkait grand start dan finis tetap seperti kesepakatan semula yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi. Tour de Singkarak 2017 direncanakan sembilan etape, namun bisa berubah sesuai hasil survey yang dilakukan kemudian. Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit sebelumnya berharap 18 kabupaten dan kota di daerah itu bisa dilewati Tour de Singkarak, namun hal itu tetap bergantung pada kesiapan jalan dan hasil survey tim teknis. Berdasarkan kondisi jalan saat ini, kemungkinan Kabupaten Solok Selatan kembali gagal menjadi daerah yang dilewati Tour de Singkarak 2017.