LONDON (Independensi.com) – Mahasiswa Indonesia meraih berbagai penghargaan pada Kompetisi Matematika Tingkat Internasional di Bulgaria dan bendera merah putih berjaya di panggung penghargaan International Mathematics Competition for University Students (IMC) ke-24 ketika Tim Indonesia meraih berbagai kemenangan.
Kompetisi Matematika Tingkat Internasional ini diadakan di American University, Kota Blagoevgrad, Bulgaria berlangsung dari tanggal 31 Juli hingga 6 Agustus, demikian Sekretaris pertama Pensosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia kepada Antara London, Minggu (6/8/2017).
Stephen Sanjaya dari Universitas Pelita Harapan berhasil memenangkan mendali emas sebagai juara pertama, Jefferson Caesario dari Universitas Airlangga dan Poetri Sonya Tarabunga dan Institut Teknologi Bandung meraih mendali perak sebagai juara kedua.
Kemenangan ini ditambah Dewita Sonya Tarabunga dari Institut Teknologi Bandung dan Muhammad Khairul Ramadhan dari Universitas Indonesia mendapat tempat di juara ketiga.
Gelar-gelar ini dilengkapi Antonio Kevin dari Universitas Indonesia dan Garry Ariel dari Universitas Gadjah Mada yang mendapat “honorable mention”.
Selain itu Yosua Feri Wijaya dari Universitas Diponegoro dan Muhammad Faikar Mustafidz Al-Habibi dan Universitas Negeri Malang mendapat sertifikat.
Tim Indonesia terpilih melalui berbagai seleksi yang ketat dari tingkat universitas hingga level nasional. Peraih juara pertama hingga ketiga memperoleh beasiswa dari Pemerintah Indonesia untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pada pertandingan ini delegasi Indonesia didampingi Widyo Winarso dari Direktorat Kemahasiswaan Kemristek Dikti dan Siti Fatimah dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Kompetisi IMC ini merupakan yang paling bergengsi di kelasnya dan diikuti oleh 331 peserta dari puluhan negara di seluruh penjuru dunia.
Tahun ini Israel dan Rusia merupakan salah satu negara yang menduduki posisi atas. Kompetisi terbuka untuk mahasiswa dengan batasan umur 23 tahun.
Materi ujian Berbahasa Inggris mengenai aljabar, analisis, geometri dan soal kompleks lainnya yang harus diselesaikan dalam dua sesi masing-masing selama lima jam. (antaranews)