JAKARTA (IndependensI.com) – Penggemar sepakbola dan media China menyarankan Carlos Tevez tidak perlu kembali dari perjalanan ke Argentina. Mereka menjuluki mantan penyerang Manchester United itu “Bocah Rindu Pulang”.
Tevez kurang produktif sejak pindah ke Shanghai Shenhua. Pemain berusia 33 tahun itu dapat gaji besar tapi baru bikin dua gol. Tevez juga lebih banyak absen karena cedera. Kondisi itu membuat fans mempertanyakan komitmennya.
Sebelumnya, Tevez yang beberapa kali mengisyaratkan bakal hengkang setelah kompetisi selesai, terbang ke Buenos Aires pekan ini untuk memulihkan ototnya yang cedera.
Kepergian itu memicu spekulasi bahwa Tevez mungkin tak akan kembali ke China. Namun manajemen Shenhua mengatakan Tevez bakal kembali akhir Agustus ini.
Shenhua menjadikan Tevez salah satu pemain bergaji tertinggi dunia ketika merekrutnya dari Boca Juniors, Januari lalu. Gaji mingguannya dilaporkan sekitar 730.000-euro atau Rp11,4 miliar. Namun pemain yang juga pernah memperkuat Manchester City dan Juventus itu tidak tampil sesuai bayarannya.
Fans Shenhua menilai Tevez tidak punya perilaku yang baik. Apalagi mereka masih ingat dengan sikap Tevez yang menolak perintah pelatih Man City waktu itu, Roberto Mancini, untuk melakukan pemanasan saat menghadapi Bayern Munich pada pertandingan Liga Champions, September 2011.
Tevez terbang ke Argentina dan mempertimbangkan pensiun dari lapangan hijau. Namun dia kembali ke Inggris pada Februari 2012.
Banyak penggemar sepakbola di jejaring sosial Weibo mengecam Tevez.
“Dia tidak perlu balik lagi. Saya yang akan mengirim kopernya lewat perusahaan pengiriman,” kata salah seorang pengguna.
“Tevez tidak punya malu pulang ke Argentina. Jangan pernah balik lagi,” kata pengguna lain.
“Pemain termahal Shenhua ternyata pemain asing terburuk. Sebagai penggemar Shenhua sejak 1994, saya pikir manajemen klub musim ini adalah yang paling buruk,” ujar pengguna lain lagi.
Shenhua mengatakan istirahat kompetisi Liga Super China (CSL) kali ini adalah kesempatan terbaik buat Tevez memulihkan diri di Argentina. Manajemen klub mempersilakannya pergi setelah berdiskusi dengan Tevez dan tim medis klub.