PEKANBARU (IndependensI.com) – Puncak acara Man Of The Years 2017 di Pekanbaru terpaksa dihentikan. Hal itu disebabkan, penyelenggara belum mengantongi ijin dari instansi terkait. Ha itu ditegaskan AKBP Edi Sumardi Priadinata Wakapolresta Pekanbaru kepada sejumlah wartawan Minggu, (20/8/2017) sore, di Pekanbaru.
Menurut Edi Sumardi, penghentian acara itu dilakukan Sabtu (19/8/2017) malam, saat acara digelar di anjungan Idrus Tintin Purna MTQ Pekanbaru. Seyogianya acara masih berlanjut Minggu (20/8/2017) dan akan digelar di Hotel Ayola Pekanbaru. Namun karena penyelenggara belum dapat memperlihatkan ijin, maka panitia kita minta untuk menghentikan acaranya.
Begitu petugas menghentikan acara yang belum sempat digelar di anjungan Idrus Tintin karena listrik ‘padam’ itu, peserta acara Man Of The Years yang di ikuti 13 negara itu, langsung balik ke hotel masing-masing. “Kita sudah minta pada penyelenggara dan mereka sudah membuat pernyataan untuk tidak melanjutkan serta tidak mengulangi kegiatan itu”, ujar mantan Kapolres Kampar itu
Puncak acara Man Of The Years 2017 yang di ikuti 13 negara antara lain Vietnam, Thailand, Taiwan, Srilanka, Spanyol, Philipina, Belanda, Nepal, Myanmar, Malaysia, Indonesia dan Czech Republic. Penghentian kegiatan itu disebabkan adanya isu yang berembus dilapangan mengatakan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).
Namun Raymon selaku panitia penyelenggara dengan tegas membantah dan menyatakan issu itu tidak benar. Acara Man Of The Years 2017 adalah merupakan acara tahunan yang digelar terkait kepedulian dengan konservasi dan lingkungan hidup. Tahun ini di ikuti sedikitnya 13 negara dari berbagai negara di dunia.
Raymond mengatakan, pelaksanaan puncak acara Man Of The Years 2017 di Pekanbaru yang bertaraf Internasional itu, sudah diberitahukan kepada berbagai pihak termasuk kepada aparat kepolisian. Namun setelah petugas mengecek, ternyata hanya sebatas rekomendasi, dan itupun tempatnya bukan di gedung Idrus Tintin, melainkan di Hotel Ayola.
Sementara Humas BKSDA Riau Dian Indriyani saat dikonfirmasi IndependensI.com juga membenarkan dihentikannya puncak acara Man Of The Years di Pekanbaru. Menurut kabar dari penyelenggara, pihak Polresta Pekanbaru bekerjasama dengan aparat dari Polda Riau, meminta tidak ada pengumpulan massa dan publikasi, ujarnya.
Lebih lanjut Dian Indriati mengatakan, dalam hal ini, pihaknya bukanlah sebagai penyelenggara melainkan sebagai pendukung acara. Alasannya, karena salah satu objek kunjungan peserta Man Of The Years ini adalah kawasan konservasi, diantaranya Suaka Margasatwa Bukit Rimba Bukit Baling.
Kita memang mendukung penuh pelaksanaan acara tersebut untuk peningkatan ekonomi masyarakat, termasuk dari sektor wisata. Kita berharap sekali dengan adanya penyelenggaraan ini, destinasi wisata di Riau dapat dipromosikan oleh para kontestan (Man Of The Years, red). Kita tidak ingin Riau didengar hanya karena asap kebakaran, perambahan, ileggal logging. Namun perlu mengetahui kegiatan lain yang mengajak masyarakat menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup dan pelestarian satwa liar
Menurut Dian, selama di Riau, kontestan Man Of The Years sudah melakukan beberapa kegiatan. Seperti penanaman pohon, kemah konservasi, tracking, pengenalan satwa terutama Gajah dan Harimau, pemasangan kamera trap serta pembersihan kawasan konservasi dari sampah. Bahkan rencananya mereka akan melakukan kunjungan ke panti asuhan.
Saat acara Car Free Day, mereka tidak hanya mengikuti senam bersama masyarakat saja, tetapi menyuarakan pentingnya konservasi satwa liar dan lingkungan hidup. Mereka datang dengan mengajukan kegiatan positif tentang konservasi satwa liar, lingkungan hidup dan kemanusiaan. “Kalau kegiatan positif seperti ini kurang didukung, lantas kegiatan yang bagaimana yang akan didorong terdengar ke penjuru dunia”, ujar Dian kesal. (Maurit Simanungkalit)