Direktur Utama PT (Persero) Semen Indonesia Hendi Prio Utama

Hendi Prio Santoso Dirut Baru Semen Indonesia

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah akhirnya mengisi jabatan direktur utama PT (Persero) Semen Indonesia yang sempat lowong karena pejabat lama meninggal dunia. Dalam Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyetujui untuk mengangkat Direktur Utama baru, yakni Hendi Prio Santoso. RUPSLB juga mengangkat susunan direksi baru perseroan.

Hendi Prio Santoso menggantikan Rizkan Chandra yang tutup usia pada tanggal 15 Juli 2017 lalu. Sebelumnya, Hendi Prio Santoso menjabat Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

“Yang menjadi perhatian ke depannya, kita dituntut profesionalisme untuk memberi value terbaik bagi pemegang saham dan stake holder sesuai arahan pemerintah,” ujar Direktur Pemasaran & Supply Chain SMGR, Ahyanizzaman usai RUPSLB Perseroan di Jakarta, Jumat (15/9/2017).

Selain itu, lanjut dia, RUPSLB juga mengangkat susunan pengurus perseroan yang baru, yakni Direktur Keuangan dijabat oleh Fadjar Judisiawan, Direktur Pemasaran & Supply Chain SMGR, Ahyanizzaman, Direktur Produksi Benny Wendry, Direktur Strategi Bisnis dan pengembangan Usaha Doddy Sulasmono Diniawan, Direktur Enjiniring dan Proyek Tri Abdisatrijo, dan Direktur SDM & Hukum Agung Yunanto.

“Kita optimistis akan menjadi teamwork yang profesional dan membawa perseroan menjadi lebih baik,” katanya.

Dalam RUPSLB Semen Indonesia Tbk, juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar perseroan terkait dengan penetapan saham seri A Dwiwarna Negara Republik Indonesia dan Standardisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka. Dan, ratifikasi peraturan Menteri BUMN yang Wajib Dikukuhkan oleh BUMN Terbuka.

Tercatat, kinerja penjualan domestik perseroan hingga bulan Agustus 2017 tumbuh sebesar 4,1 persen atau sebesar 16,88 juta ton dibandingkan periode sama tahun 2016 sebesar 16,23 juta ton.

Sementara itu, total penjualan semen perseroan (termasuk penjualan Thang Long Cement Vietnam dan ekspor semen) tumbuh sebesar 9,0 persen atau sebesar 19,96 juta ton dibanding periode sama tahun lalu sebesar 18,30 juta ton.

Hingga bulan Agustus 2017, volume penjualan ekspor perseroan mencapai 1,25 juta ton atau naik 249,5 persen dibandingkan periode sama tahun 2016 sebesar 360.417 ton. Tujuan ekspor diantaranya ke negara Malaysia, Filipina, Timor Leste, Bangladesh, Maladewa, Srilanka, Kuwait serta Australia. (antara/kbn)