Kampus PUPR Raih Penghargaan Konservasi Energi di Anugerah Energi Lestari 2017

Loading

JAKARTA (IndependensI.com)– Keberadaan Kampus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan pengakuan dari Majalah Gatra untuk kategori konservasi energi di Anugerah Energi Lestari 2017 yang diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal PUPR Anita Firmanti di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Jumat (15/9/2017), di Kawasan Kuningan Jakarta.

Pengembangan gedung Kementerian PUPR hemat energi berkonsep kampus dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang luas terbukti mampu menurunkan emisi gas rumah pada bangunan perkantoran di Jakarta. Atas pencapaian tersebut maka tim panelis yang terdiri dari Pemimpin Redaksi Majalah Gatra Carry Nadeak, Ketua Masyarakat Energi Baru Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma, Sekretaris Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konsevasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana dan Tenaga Ahli EBTKE Faisal Rahadian memberikan nilai tertinggi kepada Kementerian PUPR.

Usai menerima penghargaan, Anita mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas keberhasilan Kementerian PUPR dalam menerapkan green building dan green site gedung perkantoran. “Penghargaan ini sangat penting untuk Kementerian PUPR dalam rangka mendorong masyarakat menerapkan green building di Indonesia apalagi saat ini banyak aktivitas gedung perkantoran menggunakan AC dan listrik yang sangat boros sehingga membuat produksi gas CO2 semakin meningkat,” katanya.

Selain memiliki RTH yang luas, Kampus  PUPR juga memiliki zero runn off, pembatasan sirkulasi kendaraan bermotor, jalur pejalan kaki yang terintegrasi termasuk untuk difabel, pengembangan sistem mekanikal, elektrikal, plumbing (MEP) serta manajemen persampahan yang terintegrasi. Tidak hanya itu saja, gedung utama Kementerian PUPR memiliki kemampuan untuk menghemat listrik sampai 40 persen dengan mengandalkan desain keseluruhan gedung melalui penerangan alami sinar matahari siang hari dan juga menerapkan sensor penerangan otomatis yang akan memadamkan lampu ketika tidak ada orang di setiap ruangannya.

Gedung dengan 17 lantai ini menerapkan sistem daur ulang penggunaan air untuk menghemat konsumsi air. Selain ruangan kantor, setiap lantainya juga dilengkapi dengan toilet, mushala dan tempat wudhu, pantry dan ruangan ibu dan anak (nursery) untuk memberikan kenyamanan pegawai yang membawa balita seperti keperluan menyusui atau pumping.