JAKARTA (IndependensI.com) – Festival bir di Kuala Lumpur, Malaysia, batal digelar setelah diancam militan.
Polisi mengatakan ancaman terhadap penyelenggara festival terungkap pada Kamis (21/9/2017). Sebelumnya, festival itu sudah menuai kecaman dari kelompok Islamis Malaysia.
The Better Beer Festival rencananya diselenggarakan pada 6 dan 7 Oktober 2017. Partai Islam yang berpengaruh di Malaysia mengingatkan kegiatan itu bisa mengubah Kuala Lumpur menjadi “pusat kemaksiatan terbesar di Asia”.
Pemerintah menuai kecaman akibat pembatalan tersebut. Kritikus menyayangkan tunduknya pemerintah terhadap kelompok garis keras. Meski mayoritas penduduknya Muslim, Malaysia adalah negara multi-etnis.
Kepala polisi nasional Mohamad Fuzi Harun mengatakan pemerintah menerima informasi tentang rencana serangan militan di lokasi festival. Baru kali ini festival tersebut batal digelar setelah berlangsung aman selama lima tahun terakhir.
Harun menambahkan bahwa ada beberapa kelompok yang berencana “menyulut kerusuhan” saat festival bir itu berlangsung nanti. Dia tidak menjelaskan kelompok militan mana yang menargetkan kegiatan tahunan itu.
“Guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan, polisi secara proaktif bertindak dengan membatalkan penyelenggaraan festival itu,” kata Harun dalam pernyataannya.
Menenggak minuman beralkohol adalah kebiasaan yang lazim di kalangan etnis China dan India di Malaysia. Belakangan ini protes terhadap kebiasaan itu meningkat karena dianggap tidak Islami oleh politikus dan kelompok garis keras.