JAKARTA (IndependensI.com) – Puncak Hari Puisi Indonesia yang ke-5 akan digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 1-4 Oktober 2017 mendatang. Namun, sebelumnya telah disemarakkan dengan perayaan hari puisi se-Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Pelaksanaan hari puisi pada tahun 2017 ini disamping Sayembara Buku Puisi, Parade Puisi, Malam Anugerah, Panggung Apresiasi, juga akan menerbitkan dan meluncurkan Buku Biografi Penyair – Apa dan Siapa Penyair Indonesia.
Hari Puisi Indonesia (HPI) sebagai perayaan rutin tahunan berjalan sejak lima tahun silam. Dimulai dengan deklarasi HPI yang diprakarsai oleh penyair Rida K. Liamsi dan para inisiator lainnya pada 22 November 2012. Kemudian menghimpun para penyair Indonesia dari Aceh hingga Papua sebagai deklarator yang bersepakat mendeklarasikan HPI di Pekanbaru.
Deklarasi dibacakan oleh Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri yang didampingi 40 penyair se-Indonesia. Deklarasi tersebut, menetapkan bahwa Hari Puisi Indonesia jatuh pada hari lahirnya penyair Chairil Anwar, yaitu 26 Juli sebagai wujud penghormatan bangsa ini kepada penyair yang telah mengangkat nama Indonesia.
Setelah deklarasi, Perayaan HPI digelar untuk pertama kalinya tahun 2013, bertajuk Pekan Hari Puisi Indonesia, pada tanggal 25-29 Juli 2013 di Taman Ismail Marzuki. Hari puisi pertama ini diselenggarakan oleh Yayasan Panggung Melayu dengan beragam kegiatan. Adapun kegiatan dimaksud antara lain: Sayembara Buku Piala Indopos, Lomba Baca Puisi Piala Yayasan Sagang, Sayembara Kritis Sastra kerjasama dengan Komunitas Sastra Indonesia, Hibah 1000 Buku Sastra untuk 10 taman baca masyarakat se-Indonesia.
Kemudian, Pidato Kebudayaan untuk pertama kalinya oleh Presiden Penyair Indonesia, Pembacaan Puisi oleh 10 penyair terkemuka dan Malam Anugerah Hari Puisi Indonesia 2013. Selanjutnya, secara berturut-turut HPI diselenggarakan setiap tahunnya dengan semarak dan mendapat pengakuan dari pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Wakil Presiden RI, Jusuf kalla pada perayaan HPI yang ke-4 tahun 2016.
Perayaan Hari Puisi Indonesia 2017 yang bertema “Harga Hidup Puisi Indonesia sebagai Perekat Kebinekaan dan Semangat Keindonesiaan” kali ini menggelar rentetan kegiatan dan acara. Acara dimulai dengan Sayembara Buku Hari Puisi Indonesia 2017 yang dibuka sejak 20 April hingga 20 September 2017.
Sayembara Buku Puisi sampai saat ini telah diikuti oleh 200 buku puisi yang telah sampai ke meja panitia. Kemudian Tim Penyusun Buku Biografi Penyair – Apa dan Siapa Penyair Indonesia yang dijalankan sejak Maret hingga 18 September 2017 setidaknya telah menerima sekitar 1000 biografi penyair seluruh Indonesia.
Buku Biografi Penyair – Apa dan Siapa Penyair Indonesia ini nantinya akan diluncurkan pada Malam Anugerah Hari Puisi Indonesia di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, tanggal 04 Oktober 2017.
Selain meluncurkan buku babon itu, Malam Anugerah Hari Puisi Indonesia akan diisi dengan pembacaan puisi oleh tiga penyair pilihan: Gonawan Mohammad, Sutardji Calzum Bachri, dan Abdul Hadi WM, kemudian para Menteri pilihan, Duta Besar pilihan, dan diisi juga dengan Pidato Kebudayaan oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid.
Panitia pun saat ini sedang berusaha menghadirkan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Malam Anugerah Hari Puisi Indonesia juga melaksanakan pemutaran video lima tahun perjalanan HPI dan Pengumuman sekaligus penyerahan hadiah Sayembara Buku Hari Puisi Indonesia 2017.
Pengamat sastra yang juga Penggagas acara HPI, Maman S. Mahayana mengatakan, perayaan Hari Puisi Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun oleh masyarakat di berbagai kota di Indonesia, dapat menumbuhkan kebanggaan pada kebudayaan bangsa.
“Menempatkan puisi sebagai bagian dari perjuangan membangun karakter bangsa, juga memberikan perhargaan yang layak pada penyair dan karyanya. Masyarakat pun dapat mengapresiasi sebagai langkah menghargai karya kreatif bangsa sendiri,” papar Maman di Jakarta, Kamis (21/9/2017).
Rangkaian acara HPI 2017 dimulai dengan pelaksanaan Panggung Apresiasi Hari Puisi Indonesia 2017 tanggal 1-2 Oktober di selasar Taman Ismail Marzuki yang disemarakkan oleh penampilan perwakilan 75 penyelenggara Hari Puisi Indonesia, pembacaan puisi oleh wartawan antara lain: Mustofa Ismail, Iwan Kurniawan, Budi Awan, Jodhi Yudono, dan lain-lain, juga pembacaan puisi oleh artis antara lain: Reza Rahardian, Ine Febrianti, dan lain-lain.
Kemudian tanggal 3 Oktober 2017 dilaksanakan Parade Baca Puisi yang diikuti oleh pejabat, pengusaha, tokoh, dan penyair di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Pejabat yang sudah mengkonfirmasi untuk membacakan puisi, antara lain: Anggota DPR RI (Lukman Edi, Arya Bima, dan Nurozi), Walikota dan Bupati, antara lain: Walikota Depok, Walikota Tanjung Balai, Walikota Banjarmasin, Wakil Walikota Batam, Bupati Lingga, Bupati Karang Anyar, Wakil Bupati Natuna.
Sedangkan dari tokoh dan pengusaha antara lain: Siswono Yudohusodo, A. Slamet Widodo, Riri Satria, dan dari penyair antara lain: Radhar Panca Dahana, Ahmadun Yosi Herfanda, Sihar Ramses Simatupang, dan Nisa Ringganis. (kbn)