JAKARTA (IndependensI.com) – Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 akan menjaring para sukarelawan asing di sekolah-sekolah internasional dan kampus-kampus di Jakarta untuk kejuaraan uji coba pada Februari 2018 dan pertandingan utama pada Agustus 2018. “Kami akan mengunjungi sekolah-sekolah internasional dan kampus-kampus mulai pekan ini. Kami sengaja ke sekolah-sekolah internasional itu agar calon sukarelawan tidak perlu mengurus izin tinggal di Indonesia,” ujar Koordinator Departemen Sukarelawan dan Sumber Daya Manusia INASGOC, Pusparani Hakim seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/9).
Penjaringan sukarelawan asing itu untuk memenuhi kuota 30 persen dari total kebutuhan sukarelawan sebanyak 2.000 orang pada penyelenggaraan kejuaraan uji coba pada Februari 2018 dan 13.000 orang pertandingan utama pada Agustus 2018. Pusparani mengatakan para sukarelawan warga negara asing itu akan tetap mengikuti prosedur pendaftaran dalam situs volunteer.asiangames2018.id sebagaimana para sukarelawan dari dalam negeri.
INASGOC, hingga Senin (25/9), telah menerima 12.900 pendaftar sukarelawan Asian Games 2018 yang terbagi dalam kategori usia 17-23 tahun sekitar 8.100 pendaftar, usia 23-30 tahun sekitar 3.500 pendaftar, dan usia 30-40 tahun sekitar 980 pendaftar. Sedangkan pada kategori bidang kerja, pendaftar sukarelawan yang bertugas di lapangan mencapai 5.300 orang. Bidang hubungan antar-lembaga mencapai 2.700 pendaftar dan sisanya pada bidang asisten delegasi asing, dan asisten protokoler.
Berdasarkan daerah asalnya, pendaftar sukarelawan Asian Games didominasi oleh pendaftar dari pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, serta pendaftar dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. INASGOC masih membuka pendaftaran sukarelawan Asian Games 2018 hingga 23 Oktober 2017. Panitia perekrutan sukarelawan INASGOC bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk menyeleksi ketat para calon sukarelawan yang telah mendaftar dalam situs resmi mereka.