JAKARTA (IndependensI.com) – Berbeda dengan barang kebutuhan lain, hunian adalah sesuatu yang tidak mudah diproduksi. Lahan yang semakin terbatas membuat harga tanah dan rumah, terutama di kota-kota besar, terus meningkat.
Apartemen atau rumah susun menjadi pilihan hunian yang pas untuk mereka yang tetap ingin berada di sekitar kota tempatnya bekerja. Ketersediaannya relatif lebih banyak ketimbang rumah. Harganya pun cukup terjangkau, apalagi dengan banyaknya pengembang yang mendirikan apartemen di Jakarta dan sekitarnya.
Memilih apartemen yang baik bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang karena cukup banyak pilihan. Susah karena tidak semua apartemen memberikan sesuai yang diharapkan konsumen.
Berikut adalah beberapa hal yang disarankan IndependensI.com untuk Anda perhatikan dalam memilih apartemen:
Lokasi
Semua pengembang pasti menyebutkan apartemennya berada di lokasi yang strategis. Sayangnya, kadang lokasi yang sebenarnya tidak sama seperti yang tercantum di dalam brosur. Agar tidak kecewa di kemudian hari, pastikan Anda mengetahui dengan pasti lokasi apartemen tersebut. Sempatkan waktu untuk meninjau langsung ke lokasi yang disebutkan.
Akses Jalan dan Transportasi
Selain lokasi, yang tidak kalah penting diperhatikan adalah akses jalan dan transportasinya. Jika Anda adalah pengguna kendaraan umum, pastikan apartemen itu berada tidak jauh dari jalur angkutan umum seperti kereta dan bus. Tidak efektif tinggal di apartemen jika Anda tetap harus banyak berganti kendaraan untuk menuju tempat bekerja.
Untuk Anda yang setiap hari menggunakan kendaraan pribadi, pastikan ada jalan yang memadai di sekitar apartemen. Beberapa apartemen di Jakarta berada di lokasi yang bagus tapi jalan menuju ke sana terlalu sempit. Perhatikan juga apakah apartemen itu punya akses hanya dari jalan tol atau bisa melalui jalan non-tol.
Fasilitas
Pastikan apartemen yang Anda pilih memiliki ruang untuk menerima tamu atau bergaul dengan penghuni lain. Tersedianya lapangan dan kolam renang merupakan nilai tambah. Perhatikan juga ketersediaan rumah ibadah di lingkungan apartemen atau sekitarnya.
Buat Anda yang memiliki kendaraan bermotor, pastikan apartemen yang Anda pilih punya tempat parkir yang memadai. Di beberapa apartemen di Jakarta, penghuni harus setiap hari adu otot dengan penghuni lain untuk berebut tempat parkir.
Keamanan
Hidup di apartemen berarti harus siap hidup berdekatan dengan banyak orang lain di bawah atap yang sama. Tapi itu bukan alasan untuk mengabaikan faktor keamanan. Apartemen yang baik akan menjamin keamanan penghuninya dengan memberlakukan akses masuk terbatas.
Pembatasan itu bisa dilakukan dengan menempatkan petugas keamanan di gerbang dan lantai dasar. Pembatasan juga banyak dilakukan dengan membagikan kartu magnetik untuk penghuni. Hanya pemegang kartu tersebut yang bisa naik lift menuju lantai tempat ruangannya berada.
Pastikan juga tersedianya alat pemadam api dan hidran. Dengan banyaknya penghuni di satu gedung, kebakaran di apartemen bisa berakibat lebih fatal dibanding dengan rumah biasa.
Sekolah dan Rumah Sakit
Penghuni apartemen bukan hanya orang yang masih lajang. Saat ini banyak keluarga memilih tinggal di apartemen karena harganya lebih terjangkau dibanding rumah biasa. Buat keluarga yang sudah memiliki anak, sekolah yang berada dekat apartemen tentu amat memudahkan.
Beberapa apartemen dibangun dekat rumah sakit. Contohnya adalah Gading Icon yang berada di sebelah Rumah Sakit Mediros di Pulogadung, Jakarta Timur, atau Atlanta Residences Depok yang berada tepat di belakang Rumah Sakit Umum Bunda Margonda, Depok. Tidak ada orang yang ingin sakit. Tapi jika sakit, lokasi apartemen seperti itu membuat penghuninya tidak perlu pergi jauh saat memerlukan perawatan kesehatan.
Sertifikat
Pastikan sertifikat apa yang akan Anda dapatkan di apartemen yang Anda pilih. Sertifikat Hak Kepemilikan Rumah Susun (SHKRS) adalah pecahan dari Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikat ini memiliki masa berlaku 30 tahun yang dapat diperpanjang 20 tahun lagi. SHKRS
SHKRS diberikan dalam bentuk buku tanah dan surat ukur atas hak tanah bersama, gambar denah lantai, dan pertelaan tentang besarnya hak atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
Sertifikat lain adalah Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKGB) untuk apartemen yang dibangun di atas lahan pemrintah atau tanah wakaf. Sertifikat ini status kepemilikannya lebih lemah karena dimiliki oleh orang ketga.
SKGB diberikan dalam bentuk salinan buku bangunan gedung, salinan surat perjanjian atas sewa tanah, gambar denah lantai, dan pertelaan tentang besarnya hak atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
One comment
Comments are closed.