BANTEN (IndependensI.com) – Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meninjau progres pembangunan Bendungan Karian yang berlokasi di Kelurahan Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (4/10/2017).
“Waduk Karian ini sudah direncanakan sejak tahun 80-an. Kemudian tiga tahun yang lalu kita eksekusi untuk dikerjakan. Waduk ini adalah waduk terbesar ketiga setelah Jatiluhur dan Jatigede,” ungkap Presiden usai peninjauan.
Presiden sendiri menargetkan pembangunan bendungan ini dapat diselesaikan pada tahun 2019 mendatang dari rencana semula selesai tahun 2020. “Setelah melihat di lapangan dan pekerjaan bisa dipercepat, nanti pertengahan 2019 Insya Allah bisa selesai,” ujarnya.
Bendungan Karian merupakan bendungan multifungsi dan menjadi salah satu proyek strategis nasional. Pembangunannya menggunakan sumber dana APBN dan akan memiliki kapasitas tampung sebesar 314,7 juta meter kubik yang dimanfaatkan untuk meningkatkan pasokan air bagi lahan pertanian seluas 22.000 hektare di Provinsi Banten.
Dengan terjaminnya air irigasi dari bendungan, maka produksi gabah diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 162.800 ton gabah per tahun senilai Rp 500 miliar. Saat ini produksi gabah petani sebanyak 187.000 ton per tahun dan ditargetkan menjadi 349.800 ton gabah per tahun setelah bendungan beroperasi.
Selain itu juga bermanfaat menghasilkan listrik sebesar 1,8 MW bagi 10.000 kepala keluarga yang berada di 40 desa atau 4 kecamatan di sekitar bendungan, serta pengendalian banjir.